Namun Kepala Desa Jalancagak berpesan jangan masuk ke tempat kejadian yang ada police line, karena merupakan kewenangan polisi.
Tampak Mbak Suci dan rekan-rekannya serta sejumlah warga Kampung Ciseuti, pada malam berkeliling di sebuah kebuh dekat lokasi rumah kejadian pembunuhan.
Disebutkan, rombongan Mbak Suci melakukan ritual di kebun samping belakang rumah kejadian pembunuhan, namun tidak dishoot.
Mereka juga tampak disertai Ketua RT setempat, Dede dan warga, Ujang, lalu mengobrol di kebun dekat rumah tersebut.
Suami Mbak Suci, yaitu Wawan mengobrol dengan Ketua RT, Dede dan warga, Ujang, seputar suasana ketika pertama ditemukan kejadian pembunuhan ibu dan anak di rumah kejadian.
Wawan menceritakan, bersama istrinya, Mbak Suci datang dari Jakarta, dengan niat ikut membantu, siapa tahu kemudian menemukan sesuatu yang dapat dijadikan barang bukti terkait pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Kemudian, Ketua RT, Dede ditanyai, bagaimana suasana lingkungan, setelah adanya musibah pembunuhan ibu dan anak itu.
Juga tampak Ketua RT menggambarkan suasana perasaan warga dimana kini masih mencari pembunuh ibu dan anak itu.