Pengembangan Anak Usia Dini Secara Holistik dan Integratif Kunci Masa Depan Bangsa

- 11 Oktober 2021, 16:04 WIB
Para pembicara webinar Dr Ir Subandi Sardjoko, MSc  dan  Prof Dr M Solehuddin, MPd, MA .
Para pembicara webinar Dr Ir Subandi Sardjoko, MSc dan Prof Dr M Solehuddin, MPd, MA . /Dok/


DESKJABAR -
Situasi pandemi yang terjadi sampai saat ini berdampak signifikan pada penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, terutama anak usia dini.

Menurut data, pandemi Covid-19 berdampak pada perlambatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia sehingga pada 2020 IPM Indonesia hanya di kisaran 71,94.

Menurunnya IPM ini sebagian besar disebabkan oleh merosotnya pendapatan per kapita masyarakat sebagai komponen utama IPM, selain angka rata-rata melanjutkan pendidikan serta pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Ingat Ya, Jangan Melakukan Hal Ini di Bulan Maulid, Ini Penjelasan Buya Yahya

Baca Juga: Halo Sobat Gamer Free Fire, Mau Senjata MP40, Ayo Klaim Saja Kode Redeem FF Hari Ini, Gratis Cuy dari Garena

Di sisi lain, peningkatan kualitas SDM sebuah bangsa terletak pada bagaimana mengembangkan potensi manusia sejak dalam usia dini. Usia dini disebut sebagai ‘golden age’ yang dalam psikologi perkembangan disebut memiliki dampak longitudinal atau berkepanjangan.

Demikian benang merah yang disampaikan dua pembicara kunci yakni Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Dr Ir Subandi Sardjoko, MSc dan Rektor UPI Prof Dr M Solehuddin, MPd, MA pada Webinar ‘Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) untuk SDM Unggul dan Berdaya Saing; Pengasuhan, Pelindungan, dan Kesejahteraan Sosial Anak’ yang diselenggarakan Direktorat Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas bekerja sama dengan Pusat Kajian dan Pengembangan Peranan Wanita, Gender,  dan Perlindungan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKP2WGPA-LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia, Senin 11 Oktober 2021.

Webinar yang dibuka oleh Ketua LPPM UPI Prof Dr Dadang Sunendar M.Hum ini juga menghadirkan narasumber Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami, PhD, Dosen University of Malaya Prof Dr Fonny Hutagalung, dan aktivis perempuan dan anak Dra Agnes Asih Sri Oetami. Diskusi juga menghadirkan penanggap Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA Ir Agustina Erni, MS dan Guru Besar Sosiologi UPI Prof Dr Elly Malihah, MSi. Diskusi dipandu oleh Kepala PKP2WGPA Vina Adriany, PhD.

Baca Juga: Ternyata Rutin Minum Air Buah Nanas Panas, Mampu Membunuh Sel Kanker

Baca Juga: Cara Menerka Orang yang Mempunyai Khodam Pendamping, Lihatlah 5 Ciri-ciri Ini

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x