Network
DESKJABAR – Kegiataan mistis berkaitan roh dan sukma semakin banyak mewarnai dalam spekulasi mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Ada resiko dihadapi di balik kegiataan mistis atau klenik terkait urusan roh atau sukma, dan jin qorin, dilakukan sejumlah orang berkaitan ikut mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Ada beberapa tayangan di YouTube, dimana yang melakukan menyebut meminjam roh atau sukma, dan mendatangkan jin qorin baik dari korban tewas maupun orang masih hidup.
Berdasarkan referensi, antara roh dan sukma disebutkan merupakan suatu kesatuan, dimana ada yang menganggap sama dan ada yang menganggap berbeda.
Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kali ini Jin Qorin Danu Ditanyai
Namun saat melakukan urusan roh atau sukma, apalagi “meminjam” kepada orang yang masih hidup, disebutkan ada resiko dihadapi oleh orang pemilik roh atau sukma bersangkutan.
Bagi kalangan orang yang percaya urusan mistis atau klenik meminjam roh atau sukma dari orang masih hidup, mungkin akan tergelitik penasaran, lalu kondisi orang bersangkutan bagaimana ?
Gambaran tersebut, muncul pada YouTube Kendari Ghaib, berjudul Resiko Yang Dihadapi (K4sus Subang), yang diunggah Senin, 27 September 2021.
Channel Kendari Ghaib yang sama sehari sebelumnya juga melakukan memanggil jin qorin (mungkin semacam peminjaman roh atau sukma melalui jin qorin) dari Danu, dengan dilakukan di Kendari, Sulawesi Tengah.
Kasus pembunuhan ibu dan anak dalam mencari pembunuh, Tuti dan Amelia, di Subang, memunculkan perhatian sampai ke berbagai wilayah di Indonesia, yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Beberapa hari sebelumnya, ada YouTube Ki Anom Al-Aziz, di Kuningan, Jawa Barat, menayangkan roh atau sukma pengendara motor NMAX biru “dipinjam” untuk memberi kesaksian.
Diberitakan, pengendara motor NMAX warna biru sedang dicari polisi karena dicurigai ikut terlibat pembunuh ibu dan anak di Subang.
Melalui tayangan dilakukan Channel Kendari Gaib, disebutkan, resiko dihadapi orang yang masih hidup dan kondisinya saat roh atau sukmanya ‘dipinjam’, termasuk urusan jin qorin orang bersangkutan.
Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Mengenali Ciri-ciri Perbedaan Ustadz dan Dukun
Oleh pembawa acara tersebut, dikatakan dalam membuat video seperti itu, bukan hal mudah karena di balik layak terjadi efek urusan ghaib.
Seseorang yang bernama Eko, menyebutkan pengalaman saat kehilangan sukma, “Jika malam hari sering hilang perasaan, seperti tidak ada rasa sama sekali, pusing, gelisah, tidak bisa tidur, pusing terasa mengawang-ngawang, pegal-pegal, dll”
Sedangkan seseorang yang tampak sebagai ketua perkumpulan, ditanya bagaimana kondisi saat seseorang kehilangan sukma, ciri-ciri dirasakan orang bersangkutan.
Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Mungkinkah Bakal Terjadi Konflik Antar Dukun ?
Disebutkan, “orang tersebut kondisinya kehilangan pikiran dan susah tidur, tapi orang itu kondisinya sadar. Tapi yang diambil itu adalah sukma berupa pendamping (mungkin yang dimaksud adalah jin qorin).”
Sebagai catatan, urusan mistis alias klenik, dan perdukunan merupakan hal klasik masih dilakukan sebagian orang yang masih percaya.
Termasuk pula dalam kasus pembunuhan di Subang, dimana polisi masih mencari pelaku pembunuh ibu dan anak, yang sampai kini belum ditemukan sejak sebulan lebih dari kejadian. ***
