Network
DESKJABAR – Hingga sebulan lebih pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga ada titik terang. Bahkan, kini muncul dugaan polisi sudah mengetahui nomor polisi motor Nmax biru dan mobil Avanza putih, yang terlihat di CCTV.
Yang lebih menggegerkan, dalam tayangan CCTV ada seorang wanita yang turun dari motor Nmax warna biru kemudian membuang bungkusan plastik warna hitam ke tempat sampah di sebuah halaman tempat pencucian mobil.
Pencarian bukti Nmax warna biru dan mobil Avanza putih, menjadi cukup penting dalam upaya pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan mengemukakan bahwa Polri membutuhkan bukti kuat untuk menetapkan tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang, salah satunya Polri tengah memperdalam dugaan pembunuh mengendarai sepeda motor Nmax warna biru dan Avanza putih.
Munculnya dugaan pembunuh mengendari sepeda motor Nmax biru dan mobil Avanza putih diperoleh berdasarkan pantauan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih,"kata Ramadhan pada Jumat 17 September 2021.
Nomor kendaraan
Sementara itu dalam tayangan Youtube Anjas di Thailand yang ditayangkan Jumat 24 September 2021, Anjas Maheswara mencoba menganalisa jejak foto dari CCTV di 55 titik di Subang dan Bandung.
Dari gambar atau foto seorang laki-laki yang mengendarai motor Nmax warna biru yang terlihat kurang jelas, Anjas memperkirakan laki-laki itu memiliki berat badan sekitar 60 an kilogram.
“Dari penampilan fisik, laki-laki ini memiliki berat sekitar 60-an kilogram dan tinggi sekitar 170-an centimeter,” tutur Anjas.
“Ini jelas tipical orang Indonesia banget. Kalau dibilang bule nggak lah,” tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: PTPN VIII Jajaki Kerjasama Dengan Investor Hong Kong untuk Rebana Technopolis Industrial Estaste
Soal nomor polisi kendaraan Nmax warna biru dan mobil Anaza putih, Anjas meyakini bahwa untuk mencari nomor polisi kendaran itu bagi kepolisian cukup udah tinggal mencari data-data ke Samsat.
“Karena setiap bulan mereka melaporkan penjualan kendaraan di daerahnya dari kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan nasional ke Samsat,” papar Anjas.
Dari pantauan beberapa foto CCTV yang dianalisa, Anjas juga melihat di beberapa ruas jalan terlihat motor Nmax warna biru beriringan di belakang Avanza putih.
Njas juga mengamati saat mobil Avanza putih dan motor Nmax biru parkir berdekatan di dekat tempat pencucian mobil.
Kemudian seorang perempuan turun dari Nmax biru dan berjalan menghampiri tempat sampah yang ada di dekat pagar pencucian mobil yang masih tutup, dan kemudian membuang sesuatu seperti bungkusan plastic warna hitam.
Pemilik cucin mobil sendiri Dede Sofian kemudian dalam keterangannya mengakui bahwa tempatnya sempat didatangi polisi dan anjing pelacak, dan dia melihat secara langsung hasil pantauan CCTV di daerah tersebut.
Anjas juga yakin bahwa dengan gambar CCTV tersebut, polisi pasti sudah tahu nomor polisi kendaran baik Nmax biru maupun Avanza putih.
Kalaupun sampai saat ini belum diumumkan soal kepemilikan kedua kendaraan tersebut, Anjas menilai ada dua alasan sehingga polisi belum mengumumkan kepemilikan Nmax biru dan Avanza putih.
“Kemungkinan ada dua hal sehingga belum diumumkan alsan pertama bisa saja karena gambarnya tidak jelas, dan yang kedua ada masalah dalam data kepemilikan kendaraan,”ujarnya.
Menurut Anjas bisa terjadi data kendaraan yang berbeda, nama pembeli siapa yang pake siapa.
Mudah-mudahan saja dengan pengungkapan siapa pemilik motor Nmax biru dan mobil Avanza putih akan mempercepat pengungkapan pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan anaknya Amelia Mustika Ratu. ***
