Pengendalian Hama Tikus Dilakukan, Selamatkan Produksi dan Panen Padi Jawa Barat

- 23 Agustus 2021, 12:42 WIB
Gerakan pengendalian hama tikus di Kelompok Tani Sugih Makmur, Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta
Gerakan pengendalian hama tikus di Kelompok Tani Sugih Makmur, Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta /Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Langkah pengendalian intensif hama tikus untuk selamatkan produksi dan panen tanaman padi dilakukan di Jawa Barat.

Serangan hama tikus muncul sebagai salah satu dampak anomali iklim terhadap pertanian padi pada musim kemarau 2021.

Pengendalian hama tikus, merupakan salah satu cara menyelamatkan produksi dan panen padi, termasuk di Jawa Barat.

Langkah pengendalian hama tikus pada tanaman padi dilakukan, diantaranya cara gropyokan dilakukan pada sentra-sentra produksi pertanian padi Jawa Barat.

Baca Juga: Jesselyn dan Nadya ke Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Seolah Sudah Terbaca Sejak Awal

Sebagai gambaran, serangan hama tikus pada musim kemarau, biasanya muncul pada bulan Agustus dan September, termasuk terhadap usaha pertanian di Jawa Barat.

Pada sejumlah kawasan pertanian padi irigasi, serangan hama tikus juga biasanya muncul, namun skala yang terjadi antara kecil, sedang, dan besar.

Petugas dan petani tanaman padi di Jawa Barat pun selalu bekerjasama, mengantisipasi dan pengendalian hama tikus, untuk selamatkan produksi dan panen padi.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, kepada DeskJabar, Senin, 23 Agustus 2021, membenarkan, bahwa hama tikus muncul kembali karena anomali iklim musim kemarau 2021 dimana langkah pengendalian dilakukan.

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Inilah Sosok Karakter Dua Finalis, Jesselyn dan Nadya

Diketahui, pada bulan Juni, Juli sampai awal Agustus 2021, hujan cukup besar masih sering turun tiba-tiba pada sejumlah tempat di Jawa Barat.

Setelah hujan berhenti, kemudian muncul kondisi suhu panas, sehingga terjadi kombinasi suhu yang kontras.

Dalam kondisi inilah, memunculkan masa yang cocok untuk masa reproduksi aneka hewan, misalnya serangga, tikus, burung, dll.

Baca Juga: Pertanian, Pengertian dan Pembagian Kelompok Usaha di Indonesia

Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Ciganitri, Jawa Barat, Moch. Ramdhani, mengatakan, salah satu target pengendalian utama serangan hama tikus, adalah sentra produksi padi sekitaran Majalengka dan Indramayu.

“Salah satu tekniknya adalah gropyokan. Serangan hama tikus diantaranya muncul karena anomal iklim kemarau 2021,” ujarnya.

ATM beras

Sementara itu,  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo  menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rijanti Rahaju Maulani, Penggemar Tanaman Hias Anggrek dan Aglaonema

Bantuan beras dari Kementan tersebut berupa ATM beras, yang dilakukan di Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 Agustus 2021. 

Siaran pers dari Kementan dikirimkan kepada DeskJabar, menyebutkan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, penyaluran beras dilakukan dengan pemanfaatan teknologi melalui penggunaan mesin penyedia beras otomatis yaitu anjungan tunai mandiri (ATM) yang ditempatkan di beberapa Kodim dan Koramil.

“Bantuan ATM beras ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang penghasilan hariannya terpengaruh akibat pengurangan aktivitas sosial, “ ujarnya. ***

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah