Orang Memakai Tato, Lain Zaman Sekarang Lain Zaman Dahulu

- 14 Agustus 2021, 06:00 WIB
Seorang pria bertato mendapat suntikan vaksin saat kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19 massal di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (2/7/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Seorang pria bertato mendapat suntikan vaksin saat kegiatan Serbuan Vaksinasi COVID-19 massal di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (2/7/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc. /FB Anggoro/ANTARA FOTO

Ini membuat yang menggunakan tato tak lagi seakan identitas orang-orang klub motor besar di Amerika atau Eropa, atau identik dengan kelompok gangster di Jepang. 

Baca Juga: Kenangan Tahun 1980-an, Pemburu Nomor Undian Tewas Sebagai Orang Gila Pencari Kodok

Namun bagi orang-orang yang merasakan hidup pada tahun 1980-an, khususnya di Indonesia, tak sedikit yang masih kaget melihat orang-orang menggunakan tato pada tubuhnya.

Tahun 1980-an

Mengapa demikian, karena sampai masa-masa tahun 1980-an, orang-orang memakai tato masih sering identik dengan dunia kejahatan.  

Pada masa-masa itu, orang-orang yang hidup dalam dunia kejahatan, memakai tato pada tubuhnya, untuk menunjukan dirinya preman yang tak takut rasa sakit.

Dalam catatan DeskJabar, masih segar ingatan tahun 1983-1985,di Bandung, ketika ada aksi petrus dilakukan untuk menghabisi para penjahat demi memulihkan keamanan masyarakat.

Baca Juga: Cerita Hantu, Sering Mewarnai Kehidupan Masyarakat pada Tahun 1980-an

Hampir setiap pekan ditemukan mayat dalam karung, berupa jasad orang-orang memakai tato pada tubuhnya.

Sebab, pasa masa-masa itu, orang-orang yang pada tubuhnya memakai tato, sering dianggap identik dengan identitas penjahat.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x