Terowongan Lampegan Dalam Kenangan Tahun 1980-an dan 1990-an

- 6 Juli 2021, 11:15 WIB
Terowongan Lampegan dalam film Joe Turun ke Desa produksi tahun 1989
Terowongan Lampegan dalam film Joe Turun ke Desa produksi tahun 1989 /Youtube CI Creativity

Baca Juga: Distribusi Pangan di Jawa Barat Masih Lancar Selama PPKM Darurat

Dalam kenangan DeskJabar, sampai tahun 1994-1995, suasana kehidupan di kawasan Stasiun Lampegan dan Terowongan Lampegan masih sangat sederhana.

Bahkan, orang-orang dari Perkebunan Harjasari yang saat itu produksinya masih normal, menempuh berjalanan kaki menuruni bukit di atas Terowongan Lampegan menuju Stasiun Lampegan, untuk sekedar jajan mie baso. Sebab, pedagang mie baso saat itu hanya satu-satunya ada Lampegan, dengan berjualan di Stasiun Lampegan.

Untuk telekomunikasi pun, sampai tahun 1995, di Lampegan masih umum orang-orang perkebunan menggunakan radio komunikasi semacam handy talky atau rig. Sambungan telepon sampai saat itu masih belum ada sambungan langsung, misalnya di Perkebunan Harjasari sambungan teleponnya adalah Cireunghas 1.

Baca Juga: Fast & Furious 9 Jadi Box Office Selama Era Pandemi Covid-19, Pendapatannya Tembus Rp 7,2 Triliun

Karena terkenalnya Terowongan Lampegan dengan kehidupan masyarakatnya yang sederhana, pernah pula dijadikan lokasi syuting film buatan tahun 1989, yaitu Si Joe Turun ke Desa (dibintangi Didi Petet, Meriam Bellina, Dessy Ratnasari, Silvana Herman, dll).

Namun diantara masyarakat kota yang melancong ke Terowongan Lampegan, sampai kini lebih sering mengait-ngaitkan dengan cerita misteri urusan mistik. (Kodar Solihat/DeskJabar) ***

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah