DESKJABAR – Kawasan selatan Garut memiliki alam yang subur dan indah, yang dikenal sebagai salah satu sentra kawasan pertanian, perkebunan, dan kehutanan di Jawa Barat.
Adalah Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, yang sampai kini dikenal sebagai salah satu pemasok produk-produk agro Jawa Barat.
Produk-produk agro yang dihasilkan dari Cikajang, terutama sayuran, teh, dan susu sapi, kini ditambah kopi dan jeruk. Sebab, usaha bidang agro masih merupakan kultur melekat di Cikajang.
Kecamatan Cikajang merupakan jalur lintasan menuju ke arah Pameungpeuk. Bagi sebagian orang yang baru melintas ke sini, biasanya merasakan suasana sejuk dan udara yang dingin.
Baca Juga: BTS Ulang Tahun Ke-8 Sejak Debut, Rayakan di Media Sosial dengan Tagar Berikut Ini
Pada awal tahun 2000-an lalu, Kecamatan Cikajang sebenarnya sudah dimekarkan dengan kemunculan Kecamatan Cigedug. Namun secara umum, masih dikenal sebagai kawasan Cikajang, lengkap dengan ikon kultur usaha bidang agro.
Secara historis, perekenomian Cikajang dibangun sejak zaman kolonial Belanda pada akhri abad ke-19 dan awal abad ke-20, melalui usaha perkebunan.
Berdasarkan catatan DeskJabar, di Cikajang dahulu ada sedikitnya enam unit perkebunan teh dan kina, yaitu Cikajang, Pamegatan, Cisaruni, Giri Awas, Juliana, dan Badega. Namun kini, perkebunan-perkebunan dimaksud nama-nama yang tersisa adalah Cisaruni, Pamegatan, dan Megawati (nama baru Perkebunan Juliana), karena terjadi penggabungan.