Network
DESKJABAR - Desa dinilai memiliki potensi besar untuk pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19. Bahkan, pembangunan desa menjadi tumpuan untuk menggerakkan kembali ekonomi, termasuk di Jawa Barat.
Apalagi dilihat dari sisi jumlah populasi, maka sekitar 20 persen populasi nasional di antaranya berada di Jawa Barat yakni sebanyak 49,9 juta penduduk Indonesia tinggal di Jawa Barat berdasarkan data kependudukan tahun 2020.
“Menurut data Indeks Desa Membangun (IDM), dari sebanyak 49,9 juta penduduk Jawa Barat, sekitar 72 persen tinggal di desa. Jadi, desa memiliki potensi yang sangat besar untuk memulihkan ekonomi, khususnya di Jawa Barat,” tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono, MM, dalam diskusi virtual dengan tema “Memulihkan Ekonomi dari Desa”, Kamis 10 Juni 2021.
Baca Juga: KPK : Kepala Daerah Jangan Terjerumus Korupsi Akibat Desakan Para Donatur Saat Pilkada
Dalam diskusi yang diselanggarakan kerjasama HU Pikiran Rakyat dan Satgas Covid-19, Bambang mengemukakan, di masa pandemic Covid-19 sangat dimungkinkan terjadinya deurbanisasi, dimana banyak penduduk kota yang kembali ke desa, karena lapangan pekerjaan yang semakin kecil akibat terdampak pandemi.
“Jadi diperkirakan saat ini ada sekitar 38 juta penduduk Jawa Barat berada di desa. Jadi tidak salah kalau desa menjadi tumpuan untuk memulihkan kembali ekonomi, terutama di Jawa Barat,” tutur Bambang.
Untuk itu, menurutnya, Pemprov Jabar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melakukan pembangunan desa dengan konsep Ekonomi Inklusif Desa, mengingat dengan potensi yang dimiliki desa.
Baca Juga: Ingin Wajah Bersih dan Sehat, Cobalah Simak 5 Makanan Penghilang Jerawat Alami
Sebanyak 73% penduduknya tinggal di desa dan angka kemiskinan di desa sekitar 10,27%.
