Network
DESKJABAR - Sejumlah kawasan wisata hutan di Ciwidey, Kabupaten Bandung sudah dibuka kembali, memanfaatkan masih musim liburan Lebaran 2021.
Kawasan wisata hutan di Ciwidey yang dikelola Perum Perhutani, adalah Kawah Putih, Ranca Upas, dan Patuha Resort.
Manager Area Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Wisata Klaster Ciwidey Perum Perhutani, Trisna Mulyana, kepada DeskJabar, Kamis, 20 Mei 2021 mengatakan, sejak Senin, 17 Mei 2021, kawasan wisata hutan di Ciwidey sudah dibuka kembali.
"Hanya hari Minggu lalu saja yang ditutup, karena agrowisata perkebunan Walini viral," ujarnya.
Baca Juga: Inilah 7 Bahaya Terlalu Sering Mengonsumsi Minuman Boba, Salah satunya Dapat Memicu Diabetes
Walau demikian, kata Trisna Mulyana, pembukaan kawasan wisata hutan di Ciwidey masih diterapkan kapasitas 50 persen.
Selain itu, bahwa kawasan wisata hutan juga tetap menerapkan protokol kesehatan.
Purwakarta
Sementara itu di Purwakarta, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, mewaspadai munculnya klaster penyebaran COVID-19 pada musim libur Lebaran, karena itu seluruh pengelola tempat wisata diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara maksimal.
"Jangan sampai dibukanya objek wisata pada musim libur Lebaran ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," kata Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Minggu, dilansir Antara.
"Jangan sampai dibukanya objek wisata pada musim libur Lebaran ini menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," kata Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Minggu, dilansir Antara.
Baca Juga: Pantai Garut Sedang Cukup Berbahaya, Wisatawan Dihimbau Patuhi Rambu Demi Keamanan
Ia mengatakan, seluruh pengelola objek wisata harus terus konsisten menerapkan prokes. Hal itu wajib dilakukan para pelaku usaha wisata.
"Aturannya sudah jelas, selain menerapkan prokes, kawasan wisata pun tidak boleh menerima pengunjung lebih dari 50 persen dari total kapasitas kunjungan," katanya.
Dikatakannya, untuk jam operasional tempat wisata di daerahnya harus dimulai pukul 09.00-15.00 WIB.
Ia mengatakan, seluruh pengelola objek wisata harus terus konsisten menerapkan prokes. Hal itu wajib dilakukan para pelaku usaha wisata.
"Aturannya sudah jelas, selain menerapkan prokes, kawasan wisata pun tidak boleh menerima pengunjung lebih dari 50 persen dari total kapasitas kunjungan," katanya.
Dikatakannya, untuk jam operasional tempat wisata di daerahnya harus dimulai pukul 09.00-15.00 WIB.
Baca Juga: Sebagian Besar Wilayah Jawa Barat Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang Mulai Siang
Para pengelola tempat wisata juga hanya diperbolehkan menerima kunjungan dari warga yang ber-KTP Purwakarta.
"Kepada masyarakat, kami sampaikan kalau yang mau berwisata, silakan yang penting harus tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, saat ini di Purwakarta terdapat 62 destinasi wisata. Sebanyak 30 di antaranya merupakan lokasi wisata alam/buatan milik swasta. Selebihnya, adalah wisata religi dan kuliner. ***
Para pengelola tempat wisata juga hanya diperbolehkan menerima kunjungan dari warga yang ber-KTP Purwakarta.
"Kepada masyarakat, kami sampaikan kalau yang mau berwisata, silakan yang penting harus tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, saat ini di Purwakarta terdapat 62 destinasi wisata. Sebanyak 30 di antaranya merupakan lokasi wisata alam/buatan milik swasta. Selebihnya, adalah wisata religi dan kuliner. ***
