DESKJABAR – Diantara para penumpang kereta api lokal Bandung Raya, Jawa Barat, nama Stasiun Cimekar menjadi salah satu perhentian yang banyak naik dan turun penumpang.
Stasiun Cimekar dahulunya hanya sebuah pemberhentian bernama Halte Ciendog. Lokasi Stasiun Cimekar, berada diantara Stasiun Gedebage dengan arah Stasiun Rancaekek.
Sosok jalur kereta api Ciendog atau kini dikenal jalur Stasiun Cimekar, sebenarnya memiliki catatan sejarah terlupakan zaman.
Semasa Stasiun Cimekar masih Halte Ciendog dahulu, pernah terjadi kecelakaan kereta api yang mengerikan di lokasi ini pada tahun 1924 lalu.
Baca Juga: Stasiun Cimahi, Adalah Stasiun Kereta Api Pertama yang Memiliki WC, SEJARAH JAWA BARAT
Diberitakan suratkabar De Indische terbitan 2 April 1924, kecelakaan rangkaian kereta api Surabaya Express di Ciendog tersebut terjadi pada Maret 1924.
Disebutkan, rangkaian kereta api Surabaya Express itu terguling di jalur Halte Ciendog, akibat ulah sabotase. Rangkaian kereta api naas itu terguling ke sawah, saat perjalanan setelah Stasiun Rancaekek menuju ke Stasiun Gedebage.
Diceritakan, bahwa awal terciumnya terjadi kecelakaan kereta api Surabaya Express di Ciendog itu, berawal dari kegelisahan para penjemput di Stasiun Bandung. Sebab, kereta apinya belum juga tiba, padahal dikabarkan sudah melewati Stasiun Rancaekek.
Salah seorang penumpang dalam rangkaian itu memberi kesaksian, saat dalam gerbongnya tiba-tiba terasa melompat dari rel ketika memasuki Ciendog.