Baca Juga: KRI Nanggala 402 Jangan Hilang seperti Harun Masiku dan Truk Barang Bukti KPK, Kata Roy Suryo
Dengan memanfaatkan internet of think (IOT), hasil ternak bisa melimpah. Belum lagi kotoran ayam bisa bernilai ekonomi setelah difermentasi. Apartemennya pun bersih dan tidak menimbulkan bau.
"Sebenarnya kuncinya hanya branding saja citra beternak yang kotor, kurang gaul. Itulah yang harus diubah oleh konsep petani milenial bahwa bertani atau beternak hari ini keren, penghasilannya lancar, tidak harus kotor-kotoran karena sudah 4.0," kata Kang Emil.
Sejauh ini jumlah petani milenial bidang peternakan yang mendaftar sebanyak 118 orang dan terseleksi 66 orang. Terdiri dari komoditas ayam ras pedagang sebanyak 33 orang dan komoditas puyuh 33 orang.
"Saya targetkan 2021 sebagai tahun berkeringatnya petani milenial dan sukses story-nya di tahun 2022," kata Kang Emil.***