Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta Mesjid di Jawa Barat Jangan Penuh

- 9 April 2021, 13:30 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta di Jabar Mesjid Jangan Penuh
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta di Jabar Mesjid Jangan Penuh /

Untuk menyiasati potensi lonjakan mudik Lebaran, Gubernur meminta Polri dan TNI simulasi dengan memperkuat titik-titik penyekatan di perbatasan.

Baca Juga: HUMOR SUEB: Serakah Gak Mau Dibagi Dua

“Untuk mudik simulasi sudah kami lakukan titik penyekatan, teknologi untuk pengetesan COVID-19 sudah kita siapkan. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya mengandalkan rapid antibodi . Tahun ini ada rapid antigen dan G-Nose, sehingga dengan harga terjangkau pengetesan bisa lebih massal,” ucapnya.

“Sedangkan untuk ASN Pemda Provinsi Jabar yang akan mudik, kegiatannya harus benar-benar ada izin tertulis dari atasan,” tambahnya.

Tak hanya itu, penyesuaian kapasitas 50 persen pengunjung pun berlaku bagi masyarakat yang hendak pergi ke tempat wisata.

“Nah titik pariwisata juga dibatasi tidak menjadi pelarian orang yang tidak mudik, tapi berwisata juga kuncinya selama COVID-19 ini bukan soal boleh tidak bolehnya tapi pada keterbatasan kapasitas,” imbuhnya.

Baca Juga: PREMAN PENSIUN 5: Lebih Fresh Lebih Segar, Bagaimana Kang Pipit dan Ruwetnya Kisah Kasih Serena ke Ujang

Apabila selama mudik Lebaran masyarakat yang terlanjur datang ke kampung halaman, atau tidak terdeteksi. Kang Emil meminta babinsa dan bhabinkamtibmas melakukan skrining.

“Kepada orang yang terlanjur datang ke kampung halaman, istilahnya tidak terdeteksi, harus karantina selama lima hari. Saya titipkan kepada kepala desa, babinda, bhabinkamtibmas, satpol PP untuk melakukan persiapan dan mengarantina mereka yang keburu lolos,” ujarnya.

“Kita harapkan ini membawa keberhasilan, karena setiap libur panjang datanya selalu meningkat, semoga dengan adanya itu bisa ditekan,” harapnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah