DESKJABAR - Kesal karena sudah hampir dua tahun pemerintah setempat belum juga turun tangan untuk memperbaikinya, warga Desa Tegalgubug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akhirnya membangun jalan yang rusak secara swadaya.
Jalan yang dibangun atas swadaya masyarakat itu, merupakan jalan kabupaten yang sudah rusak parah. Saking parahnya, warga sempat menamai jalan itu "jeglugan sewu" atau jalan seribu lubang.
"Jalan yang rusak parah kita bangun dengan dibeton dan juga aspal hotmix," kata seorang warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tegalgubug Bersatu (AMTB) Rijal di Cirebon, Selasa 23 Maret 2021.
Baca Juga: Keistimewaan Hari Rabu Merupakan Waktu Yang Mustajab Untuk Memanjatkan Doa
Baca Juga: HUMOR SUEB: Pelajaran Bernyanyi
Menurut dia, meskipun sudah sering mengajukan untuk perbaikan, pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cirebon, belum pernah meresponnya, apalagi melakukan tindakan.
Karena kesal tak mendapat respon, warga sekitar prihatin dengan kondisi jalan yang merupakan akses utama masyarakat rusak dan tidak ada perbaikan sama sekali. Warga inisiatif mengumpulkan donasi untuk memperbaiki jalan rusak.
“Perbaikan itu harus segera dilakukan, mengingat karena kondisi jalan rusak sering menyebabkan kecelakaan, meskipun tidak sampai merenggut korban jiwa”, ungkap Rijal.
Dia menambahkan selama pembukaan donasi, terkumpul uang sebesar Rp 150 juta. Dana tersebut, digunakan untuk menambal jalan berlubang dengan cara dibeton dan juga aspal hotmix.
"Panjangnya kurang lebih 4 sampai 5 kilometer dan rencananya akan diperpanjang lagi hingga perbatasan desa," katanya.***