DESKJABAR - Masyarakat di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat didukung mempertahankan kearifan lokal, berupa tradisi memiliki kolam ikan yang menyatu dengan rumah.
Pola tersebut dinilai sangat bermafaat baik dari aspek ketahanan pangan maupun ekonomi bagi masyarakat Purwakarta. Keberadaan berbagai kolam atau orang Sunda menyebutnya "balong", menjadi tempat budidaya ikan-ikan air tawar.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) terus mendorong terwujudnya ketahanan pangan berbasis rumah tangga dengan mempertahankan berbagai kolam ikan di Jawa Barat.
Baca Juga: Sangat Banyak Masyarakat Memberi Dukungan kepada Habib Rizieq Dalam Sidang Perdana
Direktur Jenderal PDSPKP KKP, Artati Widarti, Selasa, 16 Maret 2021 mengatakan hal ini bisa dimulai dengan menggali aspek kearifan lokal dari berbagai daearah di Tanah Air.
Dia pun menyontohkan "balong" dalam kultur Sunda. Balong ialah kolam ikan yang menyatu dengan rumah. Di Kabupaten Purwakarta, ikan yang biasa dipelihara di balong adalah jenis ikan tawar seperti ikan nila, mas, tawes lele, mujaer dan patin.
“Keberadaan Balong di hampir setiap rumah di Jawa Barat sudah menjadi budaya dan kearifan lokal. Sejatinya ini mendukung pemenuhan protein pangan dan ekonomi keluarga,” ujar Artati, melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Ingin Terhindar dari Penuaan Dini, Hindari 5 Kebiasaan Ini, Salahsatunya Tidur Miring