Network
DESKJABAR- Kecelakaan di Sumedang hari ini dikabarkan 26 korban meninggal dunia.
Dalam kecelakaan bus hari ini Kamis 11 Maret 2021 satu lagi masih dievakuasi terhimpit kecelakaan bus di Sumedang.
Kecelakaan di Sumedang hari ini tepatnya di Tanjakan Cae Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang pada Rabu 10 Maret 2021 pukul 18.50 WIB kemarin.
Dalam kecelakaan Sumedang tersebut, Tim SAR Bandung merilis bahwa Tim SAR Bandung masih berjibaku untuk mengeluarkan satu korban lagi yang terhimpit kecelakaan bus di Sumedang.
Dalam rilisnya disebutkan, Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah dalam kecelakaan bus Sumedang tersebut ada 66 orang, 39 orang selamat dan 26 orang dinyatakan meninggal dan satu lagi masih dalam upaya evakuasi tim.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI, Supersemar Jadi Awal Peralihan Kekuasaan Soekarno Kepada Soeharto
Kecelakaan di Sumedang hari ini digambarkan hingga puul 00.34 WIB Tim SAR Bandung berhasil mengevakuasi 4 korban meninggal jenis kelamin laki laki dan satu perempuan.
"Hingga tadi pada pukul 05.00 WIB Tim masih melakukan upaya evakuasi terhadap satu orang korban yang masih terjepit, dengan kondisi setengah badan korban masih terhimpit badan mobil," katanya.
Proses evakuasi lanjutan tersebut, yang terlibat antara lain KanSAR Bandung, Polsek Wado, BPBD Sumedang, Pemadam kab. Sumedang, PMI Sumedang, Salpol PP kab. Sumedang serta warga setempat.
Insiden kecelakaan bus di Wado Sumedang yang menewaskan 26 orang tersebut terjadi di Tanjakan Cae Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.
Terjadinya kecelakaan bus di Wado Sumedang tersebut pada Rabu 10 Maret 2021 sekitar pukul 18.50 WIB saat turun hujan.
Diketahui kecelakaan bus pariwisata di Sumedang "Sri Padma" yang membawa rombongan peserta ziara dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah Cisalak Subang.
Korban kecelakaan bus di Sumedang hari ini semuanya dibawa ke Puskesmas Wado yang kemudian dirujuk ke RSUD Sumedang.
Kecelakaan bus masuk jurang di SUmedang itu menyisakan kegetiran bagi penumpang yang selamat.
Penumpang bus yang selamat, Rosadi menyebutkan rombongna yang penumpang bus nahas tersebut memulai perjalanan dari Cisalak SUbang pada Selasa pagi.
Rombongan pertama alibertolak ke Garut. Kemudian sore harinya menuju kawasan wisata ziara Pamijahan Kabupaten Tasikmalaya.
Selanjutnya pada Rabu 10 Maret 2021 pagi, rombongan bertolak ke Batukaras Pangandaran untuk berwisata.
Usai berwisata, rombongan berangkat dari Pangandaran sekitar pukul 13.00 WIB untuk pulang ke Subang.
Menurut Rosadi, dari awal keberangkatan mencium bau hangit yang kemungkinan ditimbulkan dari gesekan ban dan rem.
Salah seorang penumpang bahkan sempat menanyakan soal bau hangit tersebut kepada sopir. Namun jawaban sopir tidak ada masalah.
Sesampainya di jalur Tanjakan Cae (dari arah Malanbong jalan menurun panjang) sempat terdengar supir berbicara ke kernet, terjadi masalah dengan fungsi rem.
"Saur kernet teh coba masuk gigi satu," ujar penumpang Rosadi menirukan jawaban kernet.
Kemudian, kata dia, mobil berjalan oleng, sejumpah penumpang sempat histeris saat bus menabrak pilar. Dan selang beberapa detik bus menabrak tiang listrik yang akhirnya bus terjun ke jurang.***
