Pedagang Pasar di Bandung Mulai Disuntik Vaksin, Ahyani Raksanagara: Hari Pertama Ditargetkan 200 Orang

- 27 Februari 2021, 13:09 WIB
ilustrasi vaksin sinovac. Nakes di Kabupaten Garut yang pingsan usai divaksin Covid 19 mulai sehat.
ilustrasi vaksin sinovac. Nakes di Kabupaten Garut yang pingsan usai divaksin Covid 19 mulai sehat. /Pexels/Polina

DESKJABAR- Di kota Bandung, pedagang pasar mulai disuntik vaksin sinovac. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan hari pertama ditargetkan 200 orang.

Pemerintah Kota Bandung memulai melakukan penyuntikan vaksin sinovac tahap II untuk pedagang pasar di Pasar Sederhana, Jalan Sederhana, Kota Bandung, Sabtu 27 Februari 2021.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menargetkan penyuntikan vaksin pedagang pada hari pertama bisa mencapai 200 orang. Adapun pada 10:33 WIB sudah ada 70 pedagang disuntik vaksin.

Baca Juga: Jeruk Keprok Siompu, Buah Segar yang Sering Disajikan di Istana Negara

Dilakukannya penyuntikan vaksin bagi para pedagang sudah beradasarkan aturan dari pemerintah pusat. Kepala Dinkes Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, seluruh pedagang Kota Bandung dipastikan akan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tahap II.

"Memilih Pasar Sederhana karena pedagangnya banyak lumayan padat dan paling berisiko jadi bagus untuk kita datangani," ujar Ahyani saat ditemui di lokasi.

Dalam menyuntik vaksin pada pedagang Pasar Sederhana, Dinkes Kota Bandung dibantu oleh beberapa relawan seperti dari Puskesmas dan PD Pasar. Adapun mekanismenya para pedagang langsung dipanggil oleh petugas.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sabtu, 27 Februari 2021: Aldebaran Terseret Kasus, Rendy Bebas dari Penjara

"Kita suntik berdasarkan data yang sudah diserahkan oleh PD Pasar Bandung Bermartabat dari sebelum-sbelumnya," ucap Ahyani.

Penyuntikan vaksin pada tahap II tidak hanya menyasar para pedagang pasar. Menurut Ahyani, sejumlah tokoh pelayanan publik, Polri dan TNI, tokoh agama, pelaku transportasi, pedagang toko modern, dan SDM kesehatan yang belum tercover di tahap I akan disuntik pada tahap II ini.

"Ini dari Kemenkes ada perluasan kriteria. Dulu yang tensi di atas 140 kemarin gaboleh sekarang boleh, yang menyusui sekarang boleh," katanya.

Baca Juga: Jamur Bulan, Rasanya Lezat: Susah Dicari hanya Ada di Jalan Raya Bandung-Cirebon, Yu! Simak Penjelasannya

Ahyani menambahkan, pemberian vaksin pada lansia dan pedagang pasar sengaja dibedakan lantaran faktor efisiensi. Ia menuturkan, untuk lansia diberikan tempat tenang seperti di fasilitas kesehatan tidak tempat massal.

"Vaksinasi pelayan publiknya, kita pakai (skema) massal. Polri udah mulai kemaren karena mereka udah punya klinik sendiri jadi mereka tangani sendiri. TNI mungkin munggu depan dia kan juga punya RS," kata dia.

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah