Penularan Covid-19 Masih Tinggi, Alasan Utama Bupati Garut Perpanjang PPKM

- 26 Januari 2021, 07:35 WIB
BUPATI Garut, Rudy Gunawan.
BUPATI Garut, Rudy Gunawan. /DeskJabar/

 

DESKJABAR - Protokol kesehatan (Prokes) yang belum bisa dilaksanakan dengan baik dan tingkat infeksi Covid-19 yang masih tinggi, menjadi alasan Bupati Garut, Jawa Barat Rudy Gunawan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayahnya, sampai tanggal 8 Februari 2021 mendatang.

Menurut Bupati, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Garut memenuhi syarat untuk melakukan perpanjangan PSBB yang sekarang disebut PPKM. Surat keputusannya terhitung Senin (25/01/2021) sampai dengan 8 Februari 2021.

“Saya berharap penanganan protokol kesehatan yang utamanya adalah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3 M”, kata Bupati dalam sambutan apel gabungan di lapangan Setda, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Pemkab Garut Tambah Fasilitas Perawatan Pasien Covid-19 Senilai Rp 6 Miliar  

Baca Juga: Garut: Inilah 3 Besar Calon Sekda, yang Terpilih Diumumkan Besok 26 Januari 2021

Penerapan protokol kesehatan, lanjut Bupati, harus ditindaklanjuti dengan penegakkan disiplin dan penanganan kuratif di RSUD, sebagai rumah sakit rujukan. Hingga  saat ini, ungkap dia, di Kabupaten Garut yang meninggal akibat Covid-19 sudah di atas 180 orang, atau lebih 3,2 persen dari 5.756 yang terkonfirmasi positif.

Bupati menyampaikan, secara keseluruhan hasil evaluasi selama pemberlakuan PPKM pertama, tingkat kepatuhan cukup berhasil, baik di perkotaan maupun di daerah-daerah.

”Tapi hal itu belum maksimal, karena angka kematian di Garut masih cukup tinggi. Sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri terhadap daerah yang terus meningkat kasus Covid-19 dan belum turun secara signifikan maka dilakukan PSBB proposonal”, ujar Rudy Gunawan.

Sebagaimana laporan dari Tim Satgas Penanganan Covid-19, sampai dengan hari Minggu (24/01/2021) Pukul 19.45 WIB jumlah konfirmasi positif 5.752 orang, dengan rincian 867 orang isolasi mandiri, 544 orang isolasi di rumah sakit, 4.160 orang sembuh, dan 181 orang meninggal dunia.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x