Network
DESKJABAR- Saat pandemi Covid-19 semua sektor terkena imbasnya. Tidak terkecuali Kebun Binatang Bandung, Bandung Zoological Garden (BAZOGA).
Terlebih saat ini kembali diberlakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional Jawa-Bali termasuk Kota Bandung.
Humas BAZOGA, Sulhan Syafii menyebutkan, penurunan pengunjung terjadi sejak 11 Januari 2021 hingga diterapkannya PSBB proporsional di Kota Bandung.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Vaksinasi Sukes Ekonomi Pulih
"Selama hari reguler, pengunjung kebun binatang bandung menurun. Sekarang cuma 200 orang perhari. Selama hari libur Sabtu kurang dari 500," ujar Sulhan saat dihubungi, Minggu 24 Januari 2021.
Meski ada penurunan, Sulhan mengaku bersyukur alhamdulillah pada PSBB proporsional Jawa dan Bali Bazoga tidak diminta untuk tutup. Menurutnya, saat ini hampir seluruh industri pariwisata terkena dampak dari pandemik yang berjalan hampir satu tahun ini.
"Kalau kita diminta tutup pasti repot, sekarang sih meski pengunjung sedikit tapi tetap dapat pemasukan," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Masukan Khabib Nurmagomedov, Sebelum Dustin Poirier Mengalahkan Conor McGregor
Disinggung soal opsi untuk membuat wahana virtual dalam waktu dekat ini, Ia mengaku belum menyiapkan langkah itu. Sulhan menyebut, selama ini sejumlah masyarakat khsususnya warga Kota Bandung masih senang dengan datang langsung ke Bazoga.
"Kita sih sebenernya kalau virtual SDM belum ada, justru ngeluarin biaya lagi dan kita belum rencana ke situ. Kita kemungkinan bersiap ke youtube konten," katanya.
Ia menegaskan, selama tidak ditutup Bazoga kemungkinan akan tetap bertahan dan tetap ada pemasukan. Ke depan, Sulhan mengatakan akan memperketat aturan pengunjung berdasarkan aturan Pemkot Bandung.
Baca Juga: Setelah Wakilnya, Kini Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata yang Positif Covid-19
"Jam buka kita di pukul 10:00 WIB, kita tutup seperti biasa kita kurangi jam operasional dua jam aja sesuai ketentuan pemerintah," kata dia.
Seperti diketahui, saat ini industri pariwisata dan kebudayaan banyak terkena dampak dari pandemik corona. Dirut Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat mengaku sudah hampir memecat seluruh pegawai karena sempi pengunjung.
"Pengurangan pegawai bukan akan, tapi sudah sebagian bulan-bulan kemarin. Dari 600 sekarang cuma 40 lah yang standbye. Ini hampir 90 persen lebih," kata dia.***
