Jabar Siap Vaksinasi Covid-19 Kedua, Tahap Pertama Tidak Ada Keluhan Berarti

- 24 Januari 2021, 05:35 WIB
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pertama di Kota Bandung, Kamis (14/1/2021).
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pertama di Kota Bandung, Kamis (14/1/2021). /Dok Humas Pemprov Jabar/

DESKJABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap melaksanakan vaksinasi kedua di tujuh daerah mulai Kamis, 28 Januari 2021. Untuk itu, Jabar kini sedang menunggu pengiriman 253.640 vial vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma.

Sebagaimana diketahui, di Jabar suntikan pertama sudah dilakukan 14 Januari 2021 lalu di Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

Berdasarkan evaluasi, penyuntikan pertama atau termin kesatu yang dilakukan 14 Januari 2021, secara umum vaksinasi di tujuh kabupaten/kota berlangsung lancar.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Berikutnya Segera Dilakukan, Ini Kriteria sebelum Divaksin

Baca Juga: Jawa Barat Siapkan Skenario Penyuntikan agar Vaksinasi Efektif dan Efisien

“Vaksinasi termin kesatu sudah berjalan dengan baik, namun masih terkendala dengan sistem aplikasi, sehingga cakupan pada awal pelaksanaan masih rendah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar, Marion Siagian.

Selain itu, ungkap Marion, berdasarkan pemantauan, tidak ada laporan para nakes yang disuntik tahap pertama mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dengan gejala berat.

 “Yang muncul KIPI ringan seperti kemerahan di tempat suntikan. Semua bisa diatasi tanpa ada yang rawat inap,” ujarnya.

Guna mendukung suksesnya vaksinasi, kata Marion, kabupaten/kota di Jabar harus mempersiapkan diri mulai segi fasilitas kesehatan, tempat penyimpanan vaksin (cold chain), serta tenaga vaksinator.

Provinsi Jawa Barat sendiri, ungkap dia,  telah membentuk Komda KIPI untuk melayani setiap warga penerima vaksinasi yang mengalami KIPI dengan gejala berat.

“Kabupaten/kota juga harus menyiapkan Pokja KIPI dan menetapkan rumah sakit rujukannya,” kata Marion.

Baca Juga: Awas! Hati Hati, Polisi Sedang Mengincar Penyebar Hoax Vaksin, Mulai dari Memperbesar Kelamin hingga Meninggal

Baca Juga: Tinggal Menunggu Tahapan Ini, Vaksin Buatan Bio Farma Baru Bisa Digunakan Vaksinasi Covid-19

Menurut dia, keluhan KIPI dapat dilaporkan langsung ke fasilitas kesehatan tempat vaksinasi dalam waktu 24 jam. KIPI berat akan dicatat petugas ke website Keamanan Vaksin yang dapat diakses langsung seperti ke Komnas KIPI.

“Untuk masyarakat Jabar dapat menghubungi melalui Whatsapp di hotline Pikobar https://pikobar.jabarprov.go.id/ dengan nomor +62 856-9739-1854 atau call center nomor darurat 119”, jelas Marion.

Pekan lalu, penyuntikan pertama di tujuh daerah dimulai 14 Januari 2021. Terdapat 18.034 tenaga kesehatan dan 69 tokoh masyarakat yang sudah divaksin. Rinciannya Kota Bandung (5.524 nakes), Kabupaten Bandung (1.990 nakes), Kota Bekasi (1.826 nakes), Kota Bogor (2.130 nakes), Kabupaten Bandung Barat (934 nakes), Kota Cimahi (1.168 nakes), dan Kota Depok (4.462 nakes). Tidak semua sasaran berhasil divaksin karena tidak lolos penyaringan kesehatan.

Di luar tujuh daerah tersebut, kata Marion, sudah ada daftar kabupaten/kota yang akan divaksin selanjutnya, yang tahap pertamanya akan dilakukan 28 Februari mendatang.

“Sudah ada alokasi untuk 20 kabupaten/kota lainnya untuk pemberian dosis pertama dan kedua, serta untuk tujuh kabupaten/kota awal untuk pemberian dosis kedua,” ujarnya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x