Pengakuan Ridwan Kamil, Setelah Disuntik Vaksin Gak Berubah Jadi Hulk

- 13 Januari 2021, 13:30 WIB
vaksinasi Covid-19 di Jabar akan dimulai Kamis 14 Januari 2021 serentak dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum akan mendapat suntikan Vaksin Sinovac pertama
vaksinasi Covid-19 di Jabar akan dimulai Kamis 14 Januari 2021 serentak dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum akan mendapat suntikan Vaksin Sinovac pertama /Humas Pemprov Jabar/

DESKJABAR – Di Jawa Barat vaksinasi Covid-19 akan serentak dimulai Kamis 14 Januari 2021. Berbeda di tingkat nasional, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin, maka di tingkat Jawa Barat orang pertama bukanlah Gubernur Ridwan Kamil melainkan Wagug Uu Ruzhanul Ulum.

Pada hari pertama vaksinasi Covid-19 di Jabar pada Kamis besok, akan serentak dilakukan di tujuh daerah yakni Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Cimahi serta Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Pada hari pertama vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil tidak akan disuntik vaksin, karena dia tercatat sebagai relawan vaksin yang telah menjalani dua kali suntikan vaksin Sinovac.

Baca Juga: Operasi Pasar Kedelai Dilakukan di Jawa Barat, Ini Syarat Pembeliannya

Rencananya, Wagub Uu Ruzhanul Ulum akan disuntik vanksin Covid-19 di RSHS Bandung.

Dilanjutkan pemberian vaksin kepada Kapolda Jabar Irjen Pol. Ahmad Dofiri serta tokoh agama, politik, hingga komunitas dan sasaran utama yakni SDM Kesehatan.

Sementara Kang Emil,sapaan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hanya mendampingi dan tidak ikut divaksin karena sudah berstatus relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: CPNS 2021: Pahami Kisi-Kisi Ini, Peserta Tes Perlu Siapkan Sebelum Pendaftaran April 2021

Pengakuan Ridwan Kamil

Dalam Instagram @ridwankamil, Kang Emil menceritakan pengalaman serta efek samping setelah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Sinovac saat menjadi relawan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

 

“Saya sendiri sudah 2 KALI DISUNTIK vaksin covid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. Jadi tidak perlu disuntik lagi,” tuturnya.

Hasilnya, menurut Kang Emil, sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan 3 bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99%.

Baca Juga: Komentar Pemeran The Penthouse, Ini Kata Eugene, Kim So Yeon, Uhm Ki Joon untuk Adegan Ciuman

Soal efek samping, Kang Emil mengakui hanya ngantuk selama 3 hari.

“Kesaksian saya sebagai relawan,rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping,” paparnya.

“Paling hanya pegal 1 jam setelah disuntik dan saya mah mengantuk selama 3 hari. Tidak ada demam tidak ada bengkak, tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi hijau Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoax,” ujar Kang Emil.

Efek baik: badan merasa lebih sehat, nafsu makan naik dan nafsu julid turun.

Baca Juga: Inilah Tujuh Film dan Drama Korea yang Hadir di Bulan Januari

“Vaksin Bio-farma yang saya ini belum diproduksi,” paparnya.

Yang tahap 1 Minggu ini akan digunakan adalah Vaksin Sinovac yang dibeli langsung setelah berhasil menjalani 3 tes di Brazil (78% efikasi) dan Turki (90% efikasi).

“Tahap 2-3 baru pake vaksin Bio Farma atau Pfizer atau Astra Zenica. Semua sama saja,” ujarnya.

Jika tidak darurat, vaksinasi adalah pilihan. Namun situasi darurat perang pandemi ini, maka vaksinasi adalah KEWAJIBAN . Menolaknya berarti membahayakan keselamatan masyarakat dan negara dan tentu ada sanksi sesuai hukum darurat wabah dan karantina kesehatan.

Baca Juga: Manajer Chuck Norris Mengatakan Tentang Dugaan Keterlibatan Aktor di Kerusuhan Capitol AS

“Mari bela negara dengan menjauhi potensi menjadi penular covid-19 yang membahayakan masyarakat dengan mengikuti vaksinasi dengan sukarela.”

Menurutnya, vaksin hanya metode pengurang wabah. Tetap jalankan metode 3M dalam keseharian kita.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Humas Pemprov Jabar Instagram/@ridwankamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x