Update Covid-19 Jawa Barat, Delapan Daerah Tergolong Zona Merah, Kota Bandung Masuki Pekan Ketiga

- 18 Desember 2020, 08:38 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/Gerd Altmann/

DESKJABAR - Dalam sepekan, zona merah di Provinsi Jawa Barat bertambah dari enam menjadi delapan daerah. Bahkan Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat memasuki pekan ketiga ini belum juga berhasil menjauh dari zona merah.

Selain Kota Bandung, tujuh daerah lain dengan risiko tinggi penyebaran virus corona adalah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, kabupaten Karawang, Kabupaten Majalengka, Kota Depok, dan Kabupaten Garut

Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat menyampaikan data itu melalui laman pikobar.jabarprov.go.id, Jumat, 18 Desember 2020, pukul 8.00 WIB.

Baca Juga: Ingat Vaksin Covid-19 Gratis !, Harus Jadi Prioritas Pemerintah Daerah Pada Tahun Anggaran 2021

Berdasarkan update data terbaru, Kota Tasikmalaya yang pekan lalu masuk zona merah, saat ini menunjukkan perbaikan dan masuk zona oranye atau risiko sedang.

Selain itu, Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat juga mencatat enam daerah dengan risiko rendah atau zona kuning atau risiko kecil.

Enam daerah zona kuning itu adalah Kabupaten Subang, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Penghargaan Terbaik FIFA 2020, Cristiano Ronaldo Sedingin Es

Dengan demikian, tiga belas daerah lain di Jawa Barat masuk kategori risiko sedang atau zona oranye.

Sementara itu, empat daerah di Jawa Barat melaporkan nol kasus positif Covid-19 selama sepekan terakhir. Keempatnya adalah Kabupaten Subang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Cirebon.

Update total kasus Covid-19 di Jawa Barat

Jumlah total terkonfirmasi di Jabar berdasarkan laporan yang masuk ke laman pikobar.jabarprov.go.id, hingga Jumat, mencapai 70.777 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 58.187 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Roma Menang 3-1 Atas Torino, Tempel Juventus di Klasemen Sementara Liga Italia

Selain itu, 11.498 penderita masih dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi. Sedangkan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 1.092 orang.

Total kontak erat tercatat 160.645, terdiri atas 20.184 orang masih dikarantina dan 140.461 discarded (hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif atau sudah menyelesaikan masa karantina).

Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat juga mencatat total 101.445 suspek. Sebanyak 5.468 dalam perawatan atau isolasi dan 95.977 discarded.

Baca Juga: Sebelas Grup Idola K-pop yang Bubar Tahun Ini, Baik Karena Pandemi Maupun Skandal

Baca Juga: Ningning aespa Pakai Celana Pendek Saat Suhu Udara -13 derajat Celsius, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Penyanyi K-pop BoA Berurusan Dengan Polisi Gara-gara Pil Tidur, Simak Penjelasan SM Entertainment

Selain itu, total probable (suspek dengan ISPA berat/ARDS, sindrom pernapasan akut/ meninggal dunia tapi belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR) sebanyak 2.210 kasus. Sebanyak 118 dalam isolasi atau perawatan, 1.142 sembuh/selesai isolasi, dan 950 meninggal dunia.

Untuk mencegah penyebaran virus corona, Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat mendorong warga Jawa Barat untuk mematuhi protokol kesehatan 3M. Di antaranya, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menutup mulut dengan tisu ketika batuk, dan menjaga lingkungan bersih dari sampah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x