"Bakal terus dikerjakan hingga air benar-benar bisa dialirkan sesuai dengan harapan", tekad Bah Harun yang meski berusia hampir seabad masih terlihat sehat jauh dari kata renta.
Tak punya tanah
Kerja keras membuat saluran agar air mengalir ke area pesawahan warga banyak, ternyata Abah Harun tidak memiliki sepetak tanah, sawah atau pun kolam. Ia mengaku melakukan itu semata-mata dengan tujuan agar bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Abah Harun tidak tahu pasti berapa kilo meter panjang parit yang sudah dibangunnya. Ia juga tidak tahu pasti kapan akan berhenti mengerjakan parit itu. Namun yang pasti, berkat air yang mengalir lewat saluran buatannya, kini sudah mampu mengairi 500 hektare sawah.
Selain itu, minimal seminggu sekali setiap Kamis ia selalu menyempatkan diri melanjutkan pengerjaan pembuatan saluran air. Ia mengaku kerap bermimpi air mengalir tiada henti dan bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat selamanya.
Baca Juga: Di Balik Musibah Penambang Asal Tasikmalaya, Warga Salopa Dikenal sebagai Penambang Emas yang Ulet
“Sebaik-baiknya manusia adalah yg bisa bermanfaat bagi sesamanya dengan nyata bukan hanya kata-kata saja. Saya hanya ingin mewariskan sesuatu yang berharga bagi anak cucu saya nanti”, katanya dengan hati yang tulus.
Abah Harun mengatakan dirinya senantisa meminta dan selalu berdoa kepada Alloh SWT agar diberikan umur panjang serta sehat agar bisa tersenyum melihat warga masyarakat bisa menikmati segala jerih payah yang dilakukannya.
Apresiasi Anton Charliyan