DESKJABAR – Kabar gembira bagi warga Kota Bandung, Pemkot Bandung dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan 2024 berencana akan menjual paket sembako murah banget dengan paket cukup lengkap.
Paket sembako murah banget dalam rangka Ramdhan 2024 ini akan dijual di 30 kecamatan di Kota Bandung, yang akan dilaksanakan sekitar akhir bulan ini.
Menariknya, paket sembako murah ini terjadi karena Pemkot Bandung memberikan subsidi sebesar Rp 100.000 untuk masing-masing paket sembako tersebut. Namun, ada syarat dan ketentuan bagi warga yang boleh membeli paket sembako murah tersebut.
Mengutip dari laman bandung.go.id, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha mengemukakan bahwa kegiatan tersebut selain dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadan dan Idulfitri 1445 H, juga dalam upaya mengendalikan inflasi dan keterjangkauan harga.
Catat Tanggal dan Ketentuannya
Dedi Priadi mengatakan bahwa kegitan paket sembako murah tersebut akan dilaksanaan di 30 kecamatan di Kota Bandung.
“Kita akan melakukan subsidi kebutuhan pokok. Ini dalam upaya pengendalian inflasi dan keterjangkauan harga,” ucap Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Dedi Priadi Nugraha.
Dedi Priadi menambahkan bahwa kegiatan subsidi kebutuhan pokok ini akan dilaksanakan pada 26-28 Maret 2024.
Ditambahkan bahwa paket sembako murah tersebut sebenarnya harga totalnya adalah Rp 163.500, dan Pemkot Bandung mensubsidi sebesar Rp 100.000. Jadi paket sembako ini ditawarkan dengan harga hanya Rp 63.500 saja.
Adapun paket sembako murah itu terdiri dari beras premium seberat 5 kg, minyak goreng premium (1 liter), gula premium (1 kg), kornet (1 kaleng), dan tepung terigu (1 kg).
Namun warga yang boleh membeli paket sembako murah tersebut harus memenuhi ketentuan yang telah ditentukan. Warga yang boleh membeli paket sembako ini adalah keluarga manfat sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, ditambah keluarga manfaat dari kategori stunting sebesar 10 persen.
Adapun yang dimaksud keluarga manfaat adalah keluarga penerima bantuan sosial PKH yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan dalam keputusan.
“Untuk penerima manfaatnya Kita sesuaikan dengan DTKS yang ada di Dinsos ditambah 10 persen kategori stunting,” jelasnya.
Sehingga, imbuh Dedi, jika ada ibu hamil atau menyusui ingin membeli paket sembako maka ia berhak menerima subsidi. ***