Gedung PT Kahatex yang Terbakar Tidak Hanya Satu, Beberapa Karyawan Alami Luka Bakar

29 Februari 2024, 21:54 WIB
Gedung milik PT Kahatex yang terbakar ternyata bukan hanya satu unit saja, BPBD kabupaten Sumedang ungkap kejadian sebenarnya./WhatsApp /

DESKJABAR - Badan Penanggalan Bencana Daerah Kabupaten Sumedang menjelaskan bagaimana kondisi gedung milik PT Kahatex yang terbakar.

Perumahan tekstil terbesar di Asi Tenggara PT Kahatex terbakar pada Kamis 29 Februari 2024 sekitar pukul 11.20 WIB. Asap hitam terlihat mengepul dari gedung Finishing yang ada di belakang PT Kahatex.

Masyarakat sempat panik melihat Kepulan asap yang membumbung tinggi dari salah satu gedung milik PT Kahatex yang terbakar. Suara sirine yang meraung keras saat gedung terbakar menambah kepanikan warga sekitar gedung PT Kahatex.

Selain menghanguskan bangunan gedung PT Kahatex, ternyata kebakaran tersebut melukai beberapa orang karyawan akibat terkena semburan api. Gedung yang terbakar juga bukan hanya satu.

Baca Juga: Tol Getaci dan Tol dalam Kota Bandung (BIUTR) Masuk ke 5 Proyek Besar yang Bakal Dibangun di Jabar Tahun 2024

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menjelaskan bagaimana kondisi sebenarnya mengenai kebakaran yang terjadi pada gedung milik PT Kahatex di Jatinangor.

Menurut Atang Sutarno, kebakaran yang terjadi pada gedung Finishing yang ada di kawasan PT Kahatex tersebut mengakibatkan beberapa karyawan mengalami luka bakar akibat terkena semburan api.

"Korban sudah ditangani oleh pihak medis yang berada di klinik perusahaan," kata Atang Sutarno dilansir dari Pikiran Rakyat Sumedang Kamis 29 Februari 2024.

Gedung milik PT Kahatex yang terbakar kata Atang Sutarno tidak hanya satu, tetapi ada dua gedung yang terbakar. Sehingga ada dua titik api yang ada di daerah Finishing.

Dalam dua gedung Finishing tersebut kata Atang Sutarno terdapat tabung tabung gas dan juga kain. Dan gedung tersebut digunakan untuk menyimpan kain hasil produksi.

Kata Atang Sutarno, kondisi gedung yang mengalami kebakaran tersebut masih dalam kondisi baik dan masih bagus. Hanya saja di dalam gedung tersebut terdapat banyak material yang mudah terbakar.

Akibatnya api mudah menyebar dan membesar sehingga mengalami kesulitan untuk bisa dipadamkan dalam waktu singkat. Pihak pemadam kebakaran membutuhkan waktu hingga 4 jam untuk bisa memadamkan api.

Baca Juga: Buruan! Promo The Body Shop Dapatkan Choice Body Mist 100 ml Khusus Bagi Pengguna BCA

15 Unit Damkar Diterjunkan

Ada sekitar 15 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan termasuk satu unit water cannon untuk bisa memadamkan api di lokasi kebakaran.

Mobil water cannon milik Brimob Polda Jabar tersebut dimanfaatkan untuk menghancurkan dinding yang menjadi penghambat mobil pemadam kebakaran masuk ke lokasi titik api.

"Sekira pukul 15.00 WIB, api baru dapat dipadamkan. Dalam peristiwa itu, tidak ditemukan adanya korban jiwa," kata Atang Sutarno.

Untuk penyebab terjadinya kebakaran pada gedung Finishing milik PT Kahatex tersebut Atang Sutarno mengakui masih belum mengetahui secara jelas dan masih dalam penyelidikan.

Sementara itu peristiwa kebakaran yang menimpa gedung PT Kahatex menjadi perbincangan masyarakat dan menyebar luas di media sosial.

Video yang memperlihatkan kebakaran gedung milik PT Kahatex dengan cepat menyebar melalui grup grup di media sosial. Sebelumnya PT Kahatex mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung.

Dan sekarang ini dua gedung Finishing milik PT Kahatex mengalami kebakaran hebat dan telah membuat masyarakat sekitar gedung PT Kahatex mengalami kepanikan.***

 

Editor: Zair Mahesa

Sumber: PR Sumedang

Tags

Terkini

Terpopuler