UPDATE : Korban Bencana Tanah Longsor di Sukabumi 12 Rumah Rusak, 15 KK 51 Jiwa Terdampak, 43 Rumah Terancam

24 Januari 2024, 15:14 WIB
Inilah penampakan tanah longsor yang menhantam rumah warga di Kampung Cibatu Hilir RT 001 RW 011 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Rabu, 24 Januari 2024 /foto dok relawan bencana/

DESKJABAR - Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, hingga siang ini sudah berada di lokasi bencana tanah longsor di kampung Cibatu Hilir RT 001 RW 011, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 24 Januari 2024.

Peristiwa bencana tanah longsor terjadi sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi, petugas gabungan BPBD Kabupaten Sukabumi langsung merapat ke titik lokasi untuk memberikan pertolongan kepada warga terdampak.

Setibanya di lokasi titik bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, petugas gabungan BPBD, langsung melokalisir tempat itu, membuat garis polisi dan mengevakuasi warga ke tempat lebih aman.

Baca Juga: Bencana Tanah Longsor di Sekarwangi Sukabumi, 15 Rumah Tertimbun, 51 Jiwa Terdampak, Ini Kronologinya !

Data sementara korban terdampak longsor

Update Data sementara yang dirilis Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi hingga siang ini 12 rumah rusak, 43 rumah terancam, korban terdampak 15 Kepala Keluarga (KK) terdiri 51 jiwa.

Sementara rumah warga yang terancam sebanyak 49 Kepala Keluarga terdiri dari 148 jiwa.

Tidak ada korban jiwa

Dalam peristiwa bencana tanah longsor sementara tidak ada korban jiwa, karena pada saat peristiwa itu terjadi warga sudah mengetahuinya.

Baca Juga: KPU : Pemilu 2024 Segera Digelar, Pastikan Nama Anda terdaftar di DPT, Ini Cara Mencoblos Pemilu di TPS

Dan warga sudah dievakuasi oleh Kepala desa Sekarwangi dibantu aparat RT RW setempat, ketempat yang aman, namun demikian hingga siang ini 12 rumah warga rusak tertimbun material longsoran.

Diberitakan sebelumnya, inilah detik - detik terjadinya longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 001, RW 011 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, seperti yang disampaikan Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Bahuri.

Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri mengatakan, bahwa dirinya mengetahui adanya peristiwa bencana tanah longsor mendapat laporan dari ketua RW setempat sekitar pukul 06.15 WIB.

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Penimbunan BBM Bersubsidi Gunakan Truk Boks, Barang Bukti Diamankan Polisi

Menurut keterangan dari ketua RW, lanjut Abeng, dia dan warga di sekitar lokasi mendengar suara - suara mencurigakan yang diduga berasal dari suara pergerakan tanah yang akan mengalami longsor.

"Sekitar jam 6 pagi saya dilepeon Pak RW, katanya ada bunyi - bunyi mencurigakan seperti kretek - kretek. Saya langsung menuju lokasi diatas tebing, dan saat itu kami melihat ada kemiringan pada tebing dan pohon," katanya.

Menurut pengakuan Abeng, saat dirinya tiba di lokasi belum terjadi longsor yang dahsyat, sehingga masih sempat mengevakuasi warga yang rumahnya berada di bawah tebing.

Baca Juga: Bawaslu dan Satpol PP Kota Bogor Tertibkan Ribuan APK Tidak Sesuai Aturan, Dicabut dan Dimusnahkan

Bersama ketua RT dan RW setempat, warga yang tinggal disekitaran tebing langsung dievakuasi dari rumah - rumah warga yang kemungkinan bisa terdampak.

Detik - detik Longsor

Selang beberapa menit kemudian, tebing di atas pemukiman warga langsung ambruk dan longsor menimbun sejumlah rumah warga.

"Sekitar pukul 06.30 WIB, barulah terjadi longsor, hingga saat ini ada 10 rumah warga yang tertimbun," ujarnya.

Baca Juga: POLISI Ungkap Penyebab Insiden Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor, 15 Orang Terluka, Ini Kronologinya

Hingga siang ini potensi longsor masih mengancam sejumlah rumah warga, dan warga di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada.

"Kalau melihat jalur (tebing), empat rumah masih berdiri kokoh namun posisinya terancam, sepuluh lainnya sudah tertimbun," tandasnya.***

Editor: Agus Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler