Endapan Lumpur Sisa Banjir Bandang Tebalnya Hingga 1 Meter, Jalur Dayeuhkolot Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

13 Januari 2024, 20:28 WIB
Kolase foto, banjir bandang diakibatkan luapan air sungai Citarum dan menyisakan endapan lumpur sangat tebal /Desk Jabar/Budi S.Ombik/

DESKJABAR - Banjir lumpur terjang pemukiman warga di dua wilayah berbeda dan berdampingan, yaitu Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, setelah sebelumnya hujan  mengguyur wilayah itu pada Kamis 11 Januari 2024.

Banjir lumpur tersebut merupakan sisa banjir bandang yang terjadi pada Kamis 11 Januari 2024, setelah hujan deras mengguyur Dayeuhkolot dan Baleendah Kabupaten Bandung yang menimbulkan sungai Citarum debit airnya naik dan meluap.

Baca Juga: Banjir Bandang di Bandung Sisakan Lumpur dan Sampah, Warga tak Bisa Mandi

Ketinggian banjir lumpur di Dayeuhkolot dan Baleendah mencapai ketinggian 1 meter. Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat setempat, yang rumahnya menjadi korban banjir bandang dan menyisakan endapan lumpur.

Bukan 10 cm tapi 1 meter

"Lumpurnya sanes 10 cm, 1 meter pa (lumpurnya bukan 10 cm tapi 1 meter pa)," tulis H Kusnadi tokoh masyarakat di Dayeuhkolot.

H Kusnadi  diketahui sebagai anggota dewan Provinsi Jabar dari Partai Golkar. Ia pun adalah salah seorang korban banjir bandang yang menerjang tempat kediamannya, serta menyisakan endapan lumpur sangat tebal.

Di sisi lain seorang warga Baleendah Nandang mengatakan, endapan lumpur yang sangat parah menerjang rumah anggota dewan provinsi tersebut. Karena saat banjir bandang menerjang, kata Nandang, luapan air sungai nyaris merendam rumahnya, yang tepat berada di pinggir sungai.

"Parah d Ten  Abeh mah pa budi. D depan rumah Abeh mah satuur lumpur na g," tulis Nandang di chat WhatsApp pada Sabtu 14 Januari 2024 pukul 17.34 WIB.

Ia menyebutkan endapan lumpur yang menerjang pemukiman warga dan berada di sekitar aliran sungai Citarum mencapai 1 meter, kondisinya sangat parah.

"Parah pisan," tulisnya lagi.

Baca Juga: Puluhan Warga Ciomas Bogor Diduga Keracunan Ikan Tongkol, Inilah Kronologinya !

Pada peristiwa banjir bandang hingga menyisakan endapan lumpur yang tebal di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah dikabarkan tidak ada korban jiwa. Bahkan warga yang terkena dampak pun tidak mengungsi.

Hal ini disebabkan pemukiman warga yang berada di pinggir sungai, sudah ditingkat atau loteng. Sehingga saat terjadi banjir bandang pemilik rumah naik ke loteng.

"Teu pan aya loteng (tidak ngungsi kan ada loteng," tulis Nandang di chat WhatsAppnya itu.

Ruas Jalan Dayeuhkolot sudah Bisa Dilalui

Seperti diketahui guyuran hujan yang terjadi di wilayah Kota/Kabupaten Bandung pada Kamis 11 Januari 2024 pada pukul 14.45 WIB menimbulkan musibah banjir bandang hingga menyisakan endapan lumpur.

Bahkan peristiwa jebolnya tanggul dan tingginya aliran sungai Cikapundung yang ada di Kota Bandung viral di media sosial. Begitupun saat aliran sungai Citarum yang deras, dan debit airnya.

"Hati hati Citarum naik, warga Majalaya waspada," teriak suara di dalam cuplikan video yang viral di grup WhatsApp Warga Majalaya pada 11 Januari 2024 pukul 17.30 WIB.

Sementara itu dari informasi di lapangan yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa pihak BPBD Kabupaten Bandung, ikut melakukan evakuasi, pembersihan endapan lumpur yang menerjang ruas jalan dan pemukiman warga.

Di sisi lain ruas jalan Dayeuhkolot dan Baleendah menuju pusat Kota Bandung, hingga pukul 19.28 WIB Sabtu 13 Januari 2024, sudah  berangsur airnya surut dan bisa dilalui kendaraan, yang sebelumnya tidak bisa dilalui karena banjir.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler