Sumedang Gelar Pelatihan Inovasi untuk Perangkat Desa, Kecamatan, Tenaga Kesehatan dan Guru

7 Desember 2023, 15:30 WIB
Pelatihan pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas dan kinerja operasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Kabupaten Sumedang, digelar di Gedung Negara Sumedang, Kamis, 7 Desember 2023. /DeskJabar.com/Rio Kuswandi

 

DESKJABAR - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Kabupaten Sumedang menggelar pelatihan pengembangan inovasi untuk peningkatan kapasitas dan kinerja operasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Kabupaten Sumedang, Kamis, 7 Desember 2023.

Pelatihan digelar di Gedung Negara, Sumedang, Kamis hari ini. Hadir dalam kesempatan itu pemateri dari Kementrian Dalam Negeri, Kepala Bappppeda Sumedang Agus Wahidin yang secara resmi membuka pelatihan ini.

"Ini merupakan workshop inovasi 2023 berkaitan dengan bagaimana ikhtiar kami di Bappppeda khususnya di bidang Litbang untuk menggerakkan inovasi-inovasi yang ada di beberapa elemen," kata Kabid Penelitian dan Pengembangan Bappppeda Kabupaten Sumedang Ellan Rohelan Nagari. S di Gedung Negara, Kamis.

 Baca Juga: Persima Majalengka Bantai Perses Sumedang 4-1 di Group A Liga 3 Seri 1 2023 Jawa Barat

Ellan mengatakan mereka OPD yang terlibat dan mengikuti pelatihan pengembangan dan peningkatan inovasi ini meliputi perangkat desa, kecamatan, tenaga kesehatan di seluruh UPT Puskesmas hingga guru penggerak.

Secara kinerja, OPD di Sumedang yang disebutkan itu secara keseluruhan memang sudah bagus.

Mereka, kata dia, kreatif dan terus berupaya melahirkan inovasi-inovasi baru dalam mengimplementasikan apa yang menjadi program pemerintah. Namun begitu, ada pembekalan ilmu yang perlu ditambah. Kemudian, ada juga yang harus disampaikan secara administratif.

"Pelatihan dan workshop ini bagaimana menggali, bukan hanya bagus berdampak kepada segala macam. Namun juga secara administratif harus bisa ditautkan, mulai dari mulai SK, kemudian juga yang kaitan dengan tim-nya dan lain sebagainya, ada beberapa indikator yang disampaikan," bebernya.

 

 

Sehingga, kata dia, usah pelatihan ini diharapkan pada tahun 2024 yang akan datang dengan maturiti yang besar dan dengan indikator yang memang terpenuhi semua unsur unsurnya itu dapat membuat mereka semakin terinovasi untuk membuat karya-karya inovatif.

 Baca Juga: Di Sumedang, Ada Janda Muda Cantik Tinggal di Tepi Kuburan, Siapa Berani Melamar ?

Kata dia, ada 20 indikator yang mereka sampaikan, indikator mana saja yang menjadi rancang bangun. Misalnya, video yang terpajang pada setiap perkantoran di desa, kecamatan, puskesmas yang intinya mensosialisasikan program masing-masing instansi.

Atau video apapun itu yang sifatnya company profil setiap lembaga/instansi. Dan hal itu, kata dia, menjadi penilaian pemateri dari Kemendagri.

"Nah itu yang membuat penilaian di Kemendagri menjadi salahsatu yang membuat seolah-olah inovasi ini adalah kurang padahal kalau misalnya terpenuhi efiden-efidennya sudah sangat bagus," ucapnya.***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler