DESKJABAR - Ruas jalan nasional Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat saat ini sedang mengalami perbaikan. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah timur menuju barat atau sebaliknya sering mengalami kemacetan.
Pantauan DeskJabar dalam perjalanan menuju Bandung dengan menggunakan bus, Senin, 4 Desember 2023 siang, sepanjang ruas jalan Rancaekek mulai dari sekitar PT Kahatek hingga Dangdeur dan sebelum Cipacing Kabupaten Sumedang terjadi kepadatan dan kemacetan.Baca Juga: 73 Balita Teridentifikasi Stunting di Desa Pamulihan Sumedang Dapat Bantuan Telur, Susu dan Buah-buahan
Antrean ratusan kendaraan baik bus,truk, kendaran pribadi maupun sepeda motor dari arah timur seperti Tasikmalaya, Garut dan sekitarnya menuju Bandung itu laju kendaraannya mengalami perlambatan karena adanya penyempitan ruas jalan dari semula tiga lajur menjadi dua lajur atau bottleneck.
Sementara satu lajur lainnya yang ditutup terlihat sedang diperbaiki. Di beberapa lokasi tampak pula beberapa papan pengumuman berisi himbaun agar pengendara untuk lebih berhati-hati karena adanya proyek perbaikan jalan.
Terlihat pula beberapa alat berat sedang melakukan penggalian serta pengerukan material berupa bongkahan cor beton dan aspal. Sementara puluhan pekerja lainnya tampak sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Para pengendara terutama kendaraan berukuran besar seperti bus dan kontainer terlihat lebih ektra hati-hati mengingat jarak antar kendaraan cukup rapat sehingga khawatir terjadi kecelakaan.
"Sudah sekitar sebulanan lebih jalan ini (Rancaekek) diperbaiki pak. Ya, beginilah jam-jam sibuk pasti macet," ujar seorang kernet bus jurusan Tasikmalaya-Bandung.
Menurut sang kernet, kemacetan atau antrian kendaran tidak saja menuju arah Bandung namun juga sebaliknya atau arah Tasikmalaya, Garut dan sekitarnya.
Iapun berharap proyek pengerjaan itu segera bisa rampung agar arus lalu lintas kembali lancar.
Retak-retak
Pengamatan penulis yang sering melewati ruas jalan Rancaekek dan sebaliknya, di beberapa lokasi jalan tersebut ditemui adanya retak-retak dan lubang terutama pada ruas jalan yang terbuat dari coran beton.
Permukaan jalan yang retak-retak dan berlubang itu sejauh ini diperbaiki dengan cara ditambal menggunakan aspal hitam sehingga dibeberapa lokasi permukaannya kurang rata dan bergelombang sehingga saat mengemudi kendaraan terasa sedikit berguncang dan cukup membahayakan.
Kini, stakeholder terkait sedang berupaya memperbaiki ruas jalan tersebut sehingga kelak diharapkan akan lebih baik dan aman dilewati terlebih momentum perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 semakin dekat.***