Sumedang Susun Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Indonesia 2045

5 Desember 2023, 17:52 WIB
Pertemuan yang membahas tentang penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) melibatkan stakeholder dari sejumlah dinas dan lembaga terkait. Hadir menjadi narasumber Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yosef Suhayat (kiri) Kepala Bappppeda Sumedang Agus Wahyudin (kanan) /Rio Kuswandi/DeskJabar.com

DESKJABAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyelenggarakan pertemuan dengan berbagai pihak untuk membahas penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dalam mendukung rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJP) Sumedang tahun 2025-2045.

Hadir dalam pertemuan ini Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Operasi Perangkat Daerah (OPD) lintas vertikal, Pokja KLHS dan para narasumber antara lain; Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yosef Suhayat, Kepala Bappppeda Sumedang Agus Wahyudin dan narasumber dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.

Dan turun mengundang dinas atau lembaga terkait dari Perhutani, Cabang Dinas Perhutanan Wilayah 9 Jabar, Badan Pusat Statistik (BPS), Perumda Tirta Medal dan Dewan Kebudayaan Sumedang.

Baca Juga: Akhir Tahun 2023 di Tasikmalaya, Ikuti Lomba Menulis Esai Syukur Waktu: Catat, Ini Syaratnya!

"Itu mereka semua kami undang sebagai narasumber yang membantu kami dalam penyusunan KLHS ini," kata Plt. Kabid Penataan dan Penaatan Hukum Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang Riyono di Shapire City Park, Selasa, 5 Desember 2023

Riyono menjelaskan terkait isu strategis yang dibahas dalam pertemuan ini masih dalam tahap persiapan. Pokok tema isu strategis akan dirundingkan dengan SKPD terkait termasuk dinas dan lembaga terkait.

"Jadi, nanti berdasarkan SKPD terkait kita minta nanti mana saja yang jadi isu strategis. Jadi hari ini kita tidak bisa menyimpulkan isu strategisnya seperti apa karena nanti setelah ini data yang dimohon akan dikumpulkan nanti kita akan kaji di KHLS ini, mana isu strategis nya.

"Ini kita kick off meeting bahwa penyusunan KHLS ini akan atau sudah dimulai, jadi belum ada pembahasan. Nanti isu strategisnya berdasarkan data data dari pihak OPD yang kita minta. Nah, disitu muncul permasalahan permasalahannya yang menjadi prioritas sebagai isu strategisnya nanti akan menjadi bahan kajian di KHLS ini. Yang jelas nanti kita diskusikan soal lingkungan ya," beber dia menambahkan.

Kegiatan akan berlanjut pada pertemuan berikutnya dengan pembahasan isu strategis yang telah disepakati bersama.

Baca Juga: Jawa Barat Tingkatkan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Tahun 2023-2024, Percepatan Upsus Dilakukan

"Yang jelas soal lingkungan ya, nanti setelah ini kita adakan untuk pertemuan berikutnya," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Kabupaten Sumedang Agus Wahyudin mengatakan, lingkungan menjadi salahsatu bahasan penting dalam isu strategis ini.

Selain lingkungan, ada empat isu strategis yang menjadi landasan untuk rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Sumedang untuk tahun 2025-2045 ini, antara lain peningkatkan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, konsen untuk pertumbuhan ekonomi yang ingklusif yang bersamaan, kemudian tentang infrastruktur, ke empat ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

"Jadi itu beberapa yang jadi isu strategis yang harus dibangun untuk membawa secara simultan dalam rangka menyambut Indonesia 2045," kata Agus di Shapire City Park, Selasa, 5 Desember 2023.

Baca Juga: Kemnaker Gelar Konferensi Pengawasan Ketenagakerjaan ASEAN ke-12, Bahas Komitmen Pelindungan Pekerja Migran

Terkait lingkungan, lanjut dia, yang perlu dibahas dan ditekankan adalah menata bagaimana tentang pengelolaan persampahan, bagaimana sanitasi lingkungan, bagaimana ketersediaan air bersih, bagaimana menjaga kelestarian alam, bagaimana sama-sama berfikir tentang galian mengingat Sumedang potensi galiannya pasir dan batu. Kemudian juga bagaimana menata lingkungan perkotaan.

"Jadi pada prinsipnya kita tidak mau meninggalkan masalah untuk anak cucu kita kemudian, tentu harus disadari dengan kesadaran semua warganya. Nah ini yang sedang kita lakukan dan kita perjuangkan lebih lanjut bagaimana itu menjadi sebuah kebutuhan yang melekat bagi kita semua," pungkasnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler