DESKJABAR - Setelah penetapan 5 orang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang oleh polisi, kini muncul hembusan dugaan motif terjadinya aksi kriminal itu.
Ahid Syaroni tim kuasa hukum tersangka D kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dari ATS Law Firm mengatakan pihaknya menduga perkara ini dilatar belakangi motif yayasan.
Motif itu diketahui dari keterangan tersangka D kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang saat tersangka D menceritakan ketika tersangka Y curhat kepada D ketika berada di pedagang pecel lele.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Terkuak, Mobil Yaris tidak Ada di Garasi Malam Menjelang Kejadian
"Di tanggal 18 Agutus 2021 malam itu, tersangka Y curhat kepada D bahwa uwa sekarang sudah tidak megang yayasan, uang dijatah dan seterusnya," kata Ahid Syaroni.
Jumlah Fantastis
Di sisi lain, sangat mencengangkan saat saksi pembunuhan ibu dan anak di Subang Dedi membeberkan jumlah duit yang dikeruk dari pencairan dana bantuan ke yayasan melalui BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Seperti diketahui Dedi adalah seorang saksi. Ia adalah bendahara sekolah Bina Prestasi akan tetapi dipecat oleh Ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional melalui pemberitahun WhatsApp.
Pemberitahuan pemecatan jabatan bendahara sekolah diterimanya yang dikirim Yoris. Dalam BAP, pemecatan jabatan itu seharusnya dilakukan oleh Kepala Sekolah bukan Ketua Yayasan.
Baca Juga: UNGKIT FAKTA Kasus Pembunuhan Subang, Benarkah Motifnya Harta dan Yayasan atau Asmara?
Saksi Dedi menyebutkan duit yang dikeruk dari dana BOS untuk SMK tahun 2021 dari catatannya mencapai 127.520.000 milliar.
"Untuk BOS tahun 2021 tahap 1 sebesar 276 432.000, yang masuk tanggal 8 bulan 3," kata Dedi.
Kemudian, lanjutnya, tahap II sebesar Rp 374. 976.000 dan masuk tanggal 6 bulan 5 tahun 2021. Kemudian tahap III sebesar Rp 77 112.000, masuk di tanggal 8 bulan 10 di tahun yang sama.
"Jadi jumlah total duit BOS yang diterima untuk SMK itu sangat banyak," kata Dedi.
Hal itu diungkap di kanal YouTube Heri Susanto berjudul Exclusive !! Hanya di Chanel Heri Susanto Nilai F4ntastis Aliran Dana Yayasan?, publish Sabtu 28 Oktober 2023.***