Produksi Pertanian Padi Jawa Barat 2023 Masih Bagus Walau Ada El Nino, Urutan ke-2 Nasional

27 Oktober 2023, 06:34 WIB
Suasana menjelang panen pertanian padi di Situraja, Sumedang, Jawa Barat, awal Oktober 2023. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Hasil produksi pertanian padi di Jawa Barat dinilai masih bagus walau terdampak El Nino pada tahun 2023. Bahkan, diprediksi produksi padi Jawa Barat masih dapat mempertahankan menempati urutan ke-2 nasional sampai akhir Desember 2023 nanti.

 

 

Walau di Jawa Barat sejumlah tempat mengalami kekeringan pada El Nino sekitar September-Oktober 2023, namun masih banyak sawah berproduksi baik. Sebab, masih banyak sawah di Jawa Barat memperoleh pengairan yang bagus sehingga panen padi terus mengalir.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dr Ir Dadan Hidayat MSI, didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan, Yanti Hidyatun Zakiah, di Bandung, Kamis, 26 Oktober 2023, menyebutkan, produksi dan luas panen padi 2023 memang menurun karena ikut terdampak El Nino 2023.

“Tetapi, penurunan ini sebenarnya kecil. Angka sementara dari BPS, prediksi produksi padi Jawa Barat sampai Desember 2023, masih menempati urutan kedua nasional setelah Jawa Timur,” ujar Yanti Hidyatun Zakiah.

 Baca Juga: Perlancar Ekonomi dan Pemasaran Pertanian Cianjur ke Bandung, Jalan Cibuluh-Mekarjaya Diperkeras

Gambaran di lapangan

Dikatakan, pada November dan Desember 2023, di Jawa Barat masih akan panen padi, dimana masih ada standing crop sekitar 300.000 hektare. Jika dihitung dengan produktivitas rata-rata sekarang, diperkirakan akan dihasilkan 1.725.000 ton padi di Jawa Barat selama November dan Desember 2023.

Bahkan, produktivitas tanaman padi di Jawa Barat naik dari menjadi 5,75 ton gabah kering pungut (GKP)/hektare dari semula 5,67 GKP/hektare. Rata-rata produktivitas padi Jawa Barat ini juga tertinggi ke-2 nasional setelah Bali.  

 

Menurut Yanti Hidyatun Zakiah, walau di Jawa Barat ada dua bendungan besar, yaitu Waduk Jatigede Sumedang dan Waduk Jatiluhur Purwakarta kekeringan karena El Nino, tetapi sebenarnya pasokan air bagi pertanian di Jawa Barat masih banyak sumber, misalnya bendungan strategis dan dari hutan.

Baca Juga: Gerbang Tol Pamulihan Cisumdawu Sumedang Munculkan Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian

 

Target nasional

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, untuk satu tahun ke depan, adalah fokus memperkuat produksi sejumlah komoditas strategis, seperti padi dan jagung. Ia optimis, target dapat tercapai seperti diperoleh pada tahun 2017 dan 2021 lalu.

"Satu tahun ini fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," ujar Mentan di hari pertama masuk kerja usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

Soal terjadinya cuaca ekstrem El Nino yang kini masih terjadi, Amran Sulaiman mengaku sudah pernah melalui masa sulit tersebut pada tahun 2015. Waktu itu, El Nino dapat dilewati dan produksi tanaman pangan tetap tinggi.

"Kita sudah pernah melewati El Nino dengan sangat baik. Jadi tahun ini kita hadapi juga dengan cara yang terbaik," katanya. ***

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler