Kasus Subang 2021 Kian Greget, YouTuber Beri Semangat ke Polda Jabar, Heri Susanto: Mati Tak Bawa Kanal

9 Oktober 2023, 07:25 WIB
YouTuber Heri Susanto mengingatkan misi kemanusiaan di kasus Subang 2021, beri semangat Polda Jabar dalam mengungkap pelaku dan otak di balik aksi kejahatan tersebut. /Dok. Heri Susanto/

DESKJABAR - Perjalanan panjang pengungkapan kasus Subang 2021 oleh Polda Jabar pasca tragedi pembunuhan itu pada 18 Agustus 2021 lalu, hingga kini memasuki 3 tahun masih misteri.

Bahkan di tengah-tengah pendalaman kasus Subang 2021 jelang 3 tahun oleh Polda Jabar, muncul hal tak terduga.

Hal tak terduga itu adalah pengucapan sumpah saksi kasus Subang 2021 Mimin Mintarsih di rumah Cijengkol Subang yang di-publish oleh salah satu kanal YouTube yang sering mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Baca Juga: Kasus Subang 2021, 8 Ciri-ciri Fisik Mr X Sudah Teridentifikasi, Pelaku Mungkin Derita Gangguan Kepribadian

Pengambilan sumpah adalah sesuatu yang sangat sakral sesuai dengan kepercayaannya, dan bukan untuk mencuri perhatian atau hal lainnnya.

"Bagi umat Islam pengucapan sumpah di atas Al Quran itu adalah kesaksian kepada Allah SWT," kata saksi Yosef Hidayah.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh istri mudanya itu adalah langkah benar dalam memberikan penegasan atas tudingan sejumlah pihak yang menyebutkan terlibat dalam kasus Subang 2021.

Hanya, ia menduga, pihak yang telah mengambil adegan Mimin Mintarsih mengucapkan sumpah di rumah Cijengkol, memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.

"Saya kira pengambilan sumpah itu akan dilakukan di Polda Jabar depan para YouTuber atau media lain," ucapnya lagi.

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG 2021 Kian Meruncing, 3 Tahun Pelaku Belum Terungkap

Kemanusiaan dan hak cipta

YouTuber Heri Susanto menyoal sikap salah satu kanal YouTube yang meng-upload saksi Mimin Mintarsih mengucapkan sumpah sesuai dengan kepercayaannya itu, yaitu agama Islam.

Heri Susanto menyebutkan jika sudah berbicara kemanusiaan maka tidak akan mengungkit istilah eksklusif atau hitung-hitungan angka atas pengeluaran biaya yang telah dirogohnya.

"Saya secara pribadi dalam hal ini mengatakan bahwa kita semua dalam rangka mengawal kasus subang, dan mendengar bahasa misi kemanusian," kata Heri Susanto.

Maka, lanjut Heri, kalau ada bahasa seperti itu artinya tidak eksklusif dan tidak bicara hitung-hitungan untung dan rugi lagi, karena jelas ini misi kemanusian agar kasusnya menjadi viral dan terus diperbincangkan.

Semua itu dengan harapan dapat memberikan semangat kepada pihak kepolisian yang saat ini sedang bekerja keras mengungkap kasus yang di kenal dengan kasus subang.

Baca Juga: Kasus Subang 2021 Masih Misterius, 4 Teka-Teki Belum Terpecahkan, Nomor 3 Siluet Siapa di Malam Hari?

"Nah, oleh karena itu jika ada YouTuber yang merasa keberatan videonya diambil untuk dibahas oleh konten kreator yang lain, janganlah bicara kemanusiaan," ucapnya.

Jika merasa keberatan terlebih sampai mengkaim hak cipta, itu adalah haknya sebagai pemilik video. Akan tetapi jangan pernah katakan misi kemanusian kalo sudah hitung-hitungan untung dan rugi dalam mengawal/ mewartakan perkembangan kasus subang ini.

"Bagi saya, semakin banyak yang bahas semakin bagus. Oleh karena itu, kepada teman-teman YouTuber yang bahas perkembangan kasus Subang secara pribadi bila ada video yang diperlukan untuk bahas kasus ini silakan dengan tidak mengubah isi dan makna,"ucapnya lagi.

Heri Susanto pun memberikan semangat dan mengajak semua untuk mendukung Polda Jabar dalam mengungkap kasus ini

"Sebaik baiknya manusia adalah yang hidupnya bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Silakan jika diperlukan karena aku mati tidak akan membawa kanal YouTube, tapi amal dan perbuatan," ucapnya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler