PROYEK Tol Getaci Terkini, INI Alasan 2 Exit Tol Tambahan Permintaan Pemkab Tasikmalaya Batal Dibangun

18 Agustus 2023, 10:23 WIB
Proyek Tol Getaci terkini, usulan penambahan 2 exit tol di wilayah Kabupaten Bandung ditolak. /dok BPJT/

DESKJABAR – Pemkab Tasikmalaya tampaknya harus gigit jari karena tuntutan adanya 2 tambahan exit tol di wilayah mereka di proyek Tol Getaci akan batal dibangun. Belum ada komentar dari Kementerian PUPR, namun bisa jadi ada alasan lama yang sudah disepakati sebelumnya.

Dalam perencanaan awal proyek Tol Getaci, exit tol di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sudah ditetapkan di Kecamatan Singaparna. Namun dalam perkembangannya, Pemkab Tasikmalaya sejak awal tahun lalu menyatakan keinginan adanya  3 exit tol tambahan selain di Singaparna.

Baca Juga: SELAIN Tol Getaci, Rencana Jaringan Jalan Tol ke Jabar Selatan Minim Tidak Seperti di Utara, INILAH Daftarnya

Pemkab Tasikmalaya sebelumnya mengatakan alasan tuntutan penambahan 2 exit tol di wilayah mereka karena untuk kepentingan perencanaan pengembangan wilayah mereka. Pemkab Tasikmalaya mengusulkan 2 exit tol tambahan yakni di Kecamatan Cineam dan di jalur Cisinga dibagian utara.

Bahkan menurut Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, usulan itu sudah dikirim ke pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal itu juga pernah dikemukanan Kang Emil saat meresmikan renovasi Alun Alun Singaparna di awal tahun 2023.

Pada perkembangannya, Kementerian PUPR menetapkan pembangunan prioritas Proyek Getaci hanyaruas Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer saja.

Dalam paparan di market sounding yang dilaksanakan pada 13 Juli 2023 dihadapan para calon investor, termasuk 2 investor asal China bahwa pembangunan ruas Tol Getaci Gedebage hingga Ciamis, dari daftar simpang susun dan exit tol yang dipaparkan, di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, hanya 1 yakni di Singaparna. Tidak berubah seperti di perencanaan awal.

Alasan Penambahan 2 Exit Tol

Seperti diketahui, keinginan Pemkab Tasikmalaya menambah 2 exit tol di jalur Tol Getaci sudah disampaikan sejak Januari 2023. Keinginan itu pula sudah disampaikan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan renovasi Alun Alun Singaparna pada 14 Januari 2023.

Saat itu, Ridwan Kamil berjanji akan menyampaikan usulan terebut ke pusat melalui Kementerian PUPR di Jakarta, sekaligus dukungan anggaran untuk pembangunan jalan akses ke kedua exit tol Getaci tambahan tersebut.

Baca Juga: KASUS Subang 2021 Hari Ini Pas 2 Tahun, Kronologi Pembunuhan dan Ada YouTuber Kembali Mimpi Didatangi Amel

Keberadaan exit tol di jalur Cisinga diharapkan bisa membuka potensi wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara seperti Ciawi, Rajapolah, Cisayong, Indihiyang.

Apalagi kawasan utara ini dinilai memiliki potensi yang cukup lengkap untuk dikembangkan. Dengan potensi-potensi itulah, pada akhir tahun lalu mencuat keinginan mereka menjadi wilayah otonom yang terpisah dari Kabupaten Tasikmalaya.

Wilayah utara ini dinilai telah didukung oleh infrastruktur yang cukup lengkap seperti kondisi jalan yang mulus, pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, terminal, lembaga pendidikan yang cukup lengkap mulai TK hingga Perguruan Tinggi.

Hal senada dikemukakan Wakil Bupati Muhamad Zen pada Juni lalu. Menurutnya, pengusulan adanya Exit Tol Getaci di Jalan Cisinga untuk mempermudah askes kendaraan di jalur Tasik Utara.

Karena bila exit tol tersebut hanya di wilayah Singaparna saja maka lalu lintas kendaraan akan menjadi macet di pusat perkotaan Singaparna. "Apalagi belum adanya jalan lingkar saat ini," tambahnya.

Selain itu, jelas Zen, alasan lainnya karena di wilayah Padakembang itu akan ada pasar dan terminal. Sehingga, dengan adanya exit tol itu akan hidup dan mempermudah akses ekonomi masyarakat setempat.

Sedangkan usulan adanya exit tol di Cineam, menurut Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, karena dibutuhkan sejalan dengan rencana pengembangan wisata, serta dengan adanya Bendungan Leuwikeris.

Baca Juga: Mengatasi Pencemaran Lingkungan Akibat Sampah Plastik: Langkah-Langkah Menuju Keberlanjutan

Bupati Tasikmalaya mengemukakan bahwa di wilayah Cineam dan sekitarnya seperti Cineam, Manonjaya, Salopa, Karangjaya, saat ini tengah dikembangkan potensi wisatanya. Apalagi di Kecamatan Karangjaya ada salah satu destinasi wisata alam yang sudah cukup dikenal yakni Pangangonan Hill.

Alasan Permintaan Pemkab Tasikmalaya Ditolak

Tidak ada penyataan dari Kementerian PUPR menolak atas usulan penambahan 2 exit tol di jalan Tol Getaci seperti yang diminta Pemkab Tasikmalaya. Namun dari paparan market sounding proyek Tol Getaci pada 13 Juli 2023 lalu, menyiratkan jawaban atas keinginan Pemkab Tasikmalaya tersebut.

Dalam paparan di market sounding, untuk ruas Gedebage hingga Ciamis akan dilengkapi dengan 1 junction dan 7 interchange yakni :

1.Junction Gedebage

2.Simpang Susun Majalaya

3.Simpang Susun Nagreg

4.Simpang Susun Garut Utara

5.Simpang Susun Garut Selatan

6.Simpang Susun Singaparna

7.Simpang Susun Tasikmalaya (di Kota Tasikmalaya)

8.Simpang Susun Ciamis

Dari paparan itu terlihat bahwa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya simpang susun hanya satu yakni di Singaparna, sesuai dengan perencanaan awal.

Belum ada penjelasan tentang penolakan usulan 2 exit tol tambahan di jalur Tol Getaci seperti yang diinginkan Pemkab Tasikmalaya.

Baca Juga: Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U 23 Malam Ini, Shin Tae-yong dan Beckham Putra Komentar Begini

Namun jika merujuk pada persiapan proyek Tol Getaci, Ridwan Kamil pernah mengumpulkan para kepada daerah di wilayah Priangan Timur pada 25 September 2019 di Gedung Sate. Kang Emil saat itu mengatakan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk memastikan trase final.

“Rapat hari ini memastikan trase tak boleh berubah-ubah lagi. Karena penlok ada di saya,” tuturnya ketika itu.

Ridwan Kamil menyatakan bahwa pengajuan penlok menunggu setelah Kementerian PUPR tuntas mengunci trase. Namun dia memastikan secara umum rencana pembangunan Tol Getaci 90% arahnya positif untuk dikebut.

Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian saat itu mengatakan bahwa pihaknya memiliki target tol tersebut tahap I Gedebage-Tasikmalaya bisa beroperasi pada 2024.

Karena itu pihaknya bersama Pemprov Jawa Barat mengumpulkan kepala daerah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Garut, Tasikmalaya hingga Ciamis untuk membahas trase.

“Berdasarkan target itulah persiapan dokumen [trase] ini harus selesai. Terutama trase, jadi hari ini khusus kami bicara dua hal trase dan akses dengan para pemangku kepentingan karena itu penting,” katanya ketika itu. ***

Ingin mengetahui berita Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler