Airlangga Tegaskan Anggaran Tol Getaci Dipecah Tahun 2024 Hanya Sampai Ciamis, Cilacap Kapan?

20 Juli 2023, 05:00 WIB
Proyek jalan Tol Getaci yang digadang-gadang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, tetap masih akan masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Jokowi. Hanya saja, hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis /Instagram @pupr_bpjt/


DESKJABAR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, proyek Tol Getaci yang digadang-gadang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, tetap masih akan masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Jokowi.

"Hanya saja, hingga 2024 mendatang jalan tol ini (Tol Getaci) baru ditargetkan tersambung hingga Ciamis", ujar Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Evaluasi PSN Jawa Tengah, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin yang baru lalu.

Baca Juga: Jembatan Terpanjang di Jabar ada di Pangandaran: INI PENAMPAKANNYA, Seluruh Pantai Akan Terhubung

Baca Juga: Tol Getaci akan Tersambung dengan 2 Jalan Tol Ini di Cilacap: BANDUNG-YOGYAKARTA BISA 3 JAM

Airlangga menjelaskan, kelanjutan proyek jalan Tol Getaci tersebut sudah dibahas dengan Menteri PUPR. Hasilnya tetap tetap prioritas dan sampai 2024 itu baru selesai sampai Ciamis. "Belum nyambung ke Cilacap," ungkap Airlangga,

Menurut Airlangga pula, pemerintah saat ini sedang mengevaluasi sejumlah PSN yang harus selesai pada 2024 mendatang, sejalan dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya ialah mega proyek jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) yang masuk ke dalam daftar 58 proyek strategis nasional (PSN) yang belum dieksekusi.

Hasil evaluasi, kata Airlangga, disebabkan dari segi anggaran masih menemui kendala, kemungkinan besar anggaran untuk pembangunan Tol Getaci akan dipecah sebagiannya masuk ke anggaran pembangunan 2025.

Sebab itu, Tol Getaci yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang membentang dari Gedebage (Bandung) hingga Cilacap sepanjang 206,65 kilometer pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. Tahap 1 Gedebage-Ciamis (108 km) dan Tahap 2 Ciamis-Cilacap (98.65 km).

Baca Juga: Bandung Akan Bangun Tol NS Link Bersamaan dengan Tol Getaci untuk Atasi Kemacetan

"Dari segi perencanaan tentu semua sudah ada. Namun dari segi anggaran, itu masuk ke anggaran 2025 nanti," kata Airlangga seraya menjelaskan, anggaran pembangunan Tol Getaci untuk tahun 2025, akan dibahas pada tahun 2024.

Pernyataan Menteri PUPR

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat peresmian Jalan Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa pekan lalu mengatakan Tol Getaci sedang dalam persiapan lelang ruas Gedebage hingga Ciamis.

"Sekarang, sedang persiapan untuk lelang sampai dengan Ciamis, Jawa Barat," ujar Basuki Hadimuljono.

Apa yang dikatakan Basuki Hadimuljono di Sumedang itu sebagai penegasan ucapannya pada saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR Jakarta Pusat awal Juni 2023 lalu, dimana ia mengatakan bahwa proyek jalan Tol Getaci akan terus berlanjut.

Baca Juga: Tol Getaci Sampai Ciamis: Ini Lokasi 7 Gerbang Tol Serta Tujuannya dan 2 Rest Area yang Akan Dibangun

Namun karena sampai Cilacap terlalu panjang, maka pembangunan Tol Getaci dibatasi hanya sampai Ciamis. Menurutnya, Tol Getaci ruas Gedebage-Ciamis dinilai paling mendesak dan paling dibutuhkan untuk segera dibangun saat ini.

"Ini yang paling dibutuhkan, saya kira kita akan mengerjakan yang bagian Gedebage hingga Ciamis terlebih dahulu," ujar Basuki Hadimuljono dikutip dari Antara.

Basuki Hadimuljono menjelaskan, Tol Getaci yang saat ini sedang dipersiapkan untuk lelang ada tiga seksi mulai dari Gedebage (Bandung) sampai Ciamis.

"Kemungkinan, lelang proyek Jalan Tol Getaci (akan) dilaksanakan pada akhir 2023", kata Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Tol Getaci Hanya Sampai Ciamis, Singkatan Berubah Jadi Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis: INI EXIT TOL DI CIAMIS

Pembangunan Tol Getaci bertujuan untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di Jawa Barat bagian selatan.

Konektivitas di daerah Jabar selatan makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti waktu tempuh dari Tasikmalaya ke Bandung yang jaraknya 100 km, bisa mencapai tiga jam.

Dengan demikian, Basuki mengatakan kebutuhan jalan tol merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah Jabar selatan itu banyak pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang memadai.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler