ADA 1 Junction dan 7 Simpang Susun di Tol Getaci Gedebage hingga Ciamis, Inilah Jenis dan Fungsinya

6 Juli 2023, 07:35 WIB
Ilustrasi simpang susun Cileunyi. Tol Getaci hingga Ciamis akan dilengkapi 1 junction dan 7 simpang susun. /Antara/Al Farisi/

DESKJABAR – Rencananya, di ruas Tol Getaci prioritas dari Gedebage hingga Ciamis akan dibangun 1 junction dan 10 simpang susun. Tentunya junction dan simpang susun ini dibangun karena fungsinya. Jenisnya pun akan berbeda-beda.

Yang jelas, 1 Junction yang akan dibangun di ruas jalan Tol Getaci akan dibangun di kawasan Gedebage yang dinamakan Junction Gedebage. Lokasinya akan menjadi titik awal jalan tol yang akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Sedangkan 7 simpang susun akan tersebar hingga Ciamis.

Baca Juga: TOL Getaci Sampai Ciamis, Inilah Lokasi 7 Simpang Susun Serta Lokasi 2 Rest Area Terdekat dari Bandung

Tidak hanya di Tol Getaci, keberadaan simpang susun dan junction hampir selalu ada di setiap jalan tol karena memiliki fungsinya.

Lalu apa fungsi simpang susun dan junction di Tol Getaci da nada berapa jenis simpang susun?

Fungsi Simpang Susun dan Junction

Tentunya pihak yang membangun proyek jalan tol punya maksud dan tujuan tertentu sehingga dibangun simpang susun dan junction, seperti halnya di proyek Tol Getaci. Di ruas jalan tol yang akan membentang sepanjang 108 kilometer dari Gedebage hingga Ciamis, juga akan dilengkapi 1 junction dan 7 simpang susun.

Mengutip Instagram resmi Jasamarga, menjelaskan bahwa fungsi Junction adalah jalan yang menghubungkan antara jalan tol yang satu dengan jalan tol yang lain.

Sedangkan simpang susun adalah persimpangan jalan tidak sebidang dimana kendaraan dapat melakukan perpindahan dari satu jalan ke jalan lainnya tanpa harus berhenti terlebih dahulu.

Adapun 4 fungsi simpang susun adalah

  • Sebagai jalur penghubung dengan ruas jalan tol lain
  • Sebagai akses masuk/keluar jalan tol
  • Mengurangi hambatan di jalur utama
  • Menghemat waktu tempuh kendaraan

Di proyek Tol Getaci, Junction Gedebage akan dibangun di kawasan di sekitar KM 149 di ruas tol Padaleunyi yang berada di kawasan Kecamatan Gedebage, Kota Bandung dan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Selangkah Lagi Nilai Manfaat Kartu Prakerja Menjadi Milikmu, Beli dan Ikuti Pelatihannya Sampai Tuntas!

Nantinya di Junction Gedebage tersebut, Tol Getaci dari arah selatan akan terhubung dengan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau tol dalam kota Bandung di sebelah utara.

Sementara melalui Junction Gedebage inipula, Tol Getaci akan terkoneksi dengan Tol Padaleunyi kea rah barat ke Padalarang, dan ke arah timur Tol Padaleunyi ke arah simpang susun Cileunyi yang menghubungkannya dengan Tol Cisumdawu.

Sedangkan 7 simpang susun Tol Getaci akan dibangun sebagai penghubung atau akses ke exit tol yang akan dibangun di Majalaya, Nagreg, Garut Utara, Garut Selatan, Singaparna, Kota Tasikmalaya, dan di Ciamis.

Jenis-Jenis Simpang Susun

Ada berbagai jenis simpang susun yang dibangun di jalan tol yang dibangun di Indonesia yakni :

Interchange

Merupakan simpang susun yang kompleks dimana pengendara tidak akan bertemu dengan konflik silang. Interchange membutuhkan lahan yang cukup luas untuk mengakomodasi rampa serta biaya konstruksi yang tinggi.

Bertumpuk

Merupakan silang susun bertumpuk atau disebut juga sebagai Stack Interchange yang bisa mencapai 4 susun. Jenis ini merupakan simpang alternatif dari jembatan semanggi, lebih sempurna sehingga kapasitasnya bisa lebih tinggi, tetapi karena harus dibangun lebih dari dua susun biaya konstruksinya menjadi lebih tinggi.

Jembatan semanggi

Jembatan Semanggi adalah suatu simpang susun yang dibangun di era pemerintahan Presiden Soekarno. Jembatan ini disebut Jembatan Semanggi karena dibangun di kawasan Karet Semanggi, Setiabudi, akan tetapi banyak juga yang mengatakan karena bentuknya yang seperti daun Semanggi maka istilah Jembatan Semanggi digunakan.

Baca Juga: Komoditas Teh Masih Bisnis Potensial Perkebunan di Indonesia, Termasuk PTPN

Jembatan semanggi ini merupakan salah satu simpang susun pertama yang dibangun di Indonesia. Alternatif lain dari simpang susun seperti ini adalah separoh semanggi yang diterapkan pada suatu simpang tiga.

Simpang ketupat

Simpang ketupat yang dikenal juga sebagai diamond interchange merupakan persimpangan antara jalan utama dengan dengan jalan minor, dimana jalan utamanya bebas hambatan dipisah pada bidang yang berbeda, sedang hubungan dengan jalan minor terjadi pada persimpangan sebidang, yang biasanya dikendalikan dengan lampu lalu lintas.

Pada simpang ketupat ini biasanya masih ditemukan konflik yang cukup besar, sehingga kapasitasnya lebih rendah dari simpang susun tumpuk ataupun jembatan semanggi.

Simpang ketupat biasanya dibangun pada lokasi yang sempit ataupun pada jalan toll dimana lintas utamanya mempunyai konflik yang lebih kecil dibanding dengan jalan minornya.

Flyover

Bentuk simpang susun yang paling sederhana adalah flyover atau disebut juga sebagai jembatan layang, yang dimaksudkan untuk menghilangkan konflik yang berpotongan langsung, ataupun untuk melewati suatu kawasan yang kumuh.

Baca Juga: Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 56 Diumumkan, Cek Dashboard Prakerja Segera Beli Pelatihannya

Fly over banyak dibangun untuk menghindari persilangan sebidang dengan lintas kereta api ataupun persilangan dengan jalan toll.

Underpass

Selain Flyover juga dapat dibangun underpass atau terowongan yang fungsinya sama seperti flyover. Banyak dibangun di Jakarta untuk meningkatkan kapasitas perlintasan serta mengurangi angka kecelakaan khususnya pada persilangan dengan Kereta api.

Itulah jenis-jenis simpang susun serta fungsi simpang susun dan junction. Jenis simpang susun beberapa di antaranya akan dibangun di ruas Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber Jasamarga

Tags

Terkini

Terpopuler