DESAIN Tol Dalam Kota Bandung, Ada Underpass Gasibu dan BIUTR Terkoneksi dengan Tol Getaci

30 Juni 2023, 06:45 WIB
Dalam desain perencanaan pembangunan BIUTR Pasteur-Cileunyi akan ada underpass Gasibu sepanjang 550 meter. BIUTR ini juga akan terkoneksi dengan Tol Getaci /DBMP Bandung/

DESKJABAR – Rencana bos jalan tol Jusuf Hamka yang akan membangun tol dalam kota Bandung rute NS Link mulai 2024, memunculkan kembali tentang rencana pembangunan BIUTR Pasteur hingga Cileunyi yang telah digagas sejak tahun 1996. Bahkan dalam desain BIUTR tersebut nantinya akan ada underpass Gasibu dan tol ini akan terkoneksi dengan Tol Getaci.

Dalam desain perencanaan yang telah beredar sejak lama, tol dalam kota Bandung atau BIUTR Pasteur hingga Cileunyi diyakini akan mampu mengurai kemacetan, karena volume kendaraan yang akan melewatinya diperkirakan mencapai 45.000 kendaraan per hari.

Baca Juga: INILAH Rencana 3 Tol Dalam Kota Bandung, Terkoneksi dengan 6 Ruas Jalan Tol, Tol Getaci Terkoneksi DI SINI

Namun dalam perkembangannya, rencana pembangunan BIUTR menjadi sebuah jaringan tol dalam kota Bandung yang akan terdiri dari BIUTR Pasteur-Cileunyi, NS Link Pasirkoja-Pusdai, dan Tol Ujungberung-Gedebage, yang semuanya saling terhubung.

Yang menarik, dalam desain perencanaan awal, BIUTR Pasteur-Cileunyi nantinya akan berupa jalan sejajar (et grade), jalan layang (elevated), serta jalan bawah tanah (underpass). Underpass ini kemungkinan akan dibangun di kawasan Gasibu.

Jaringan tol dalam kota Bandung atau BIUTR tersebut nantinya akan juga terkoneksi langsung dengan tol terpanjang di Indonesia yakni Tol Getaci yang pembangunan fisiknya direncanakan dimulai tahun depan. Keduanya akan terhubung melalui Junction Gedebage, Kota Bandung.

Lalu kapan BIUTR Pasteur-Cileunyi ini akan dibangun?

Meski sudah digagas sejak tahun 1996, namun pada 5 Oktober 2022, rencana itu kembali mengemuka. Saat itu dalam keterangannya kepada media massa, Satker PJN III Jabar Kementerian PUPR, Dedy Hariadi usai acara Bandung Menjawab di Taman Sejarah Kota Bandung memaparkan tentang rencana pembangunan 2 flyover dan 2 underpass di Kota Bandung.

Dedy mengemukakan rencana pembangunan flyover Nurtanio dan flyover Buahbatu, salah satunya untuk mendukung beroperasinya Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Selain 2 flyover, Dedy juga memaparkan rencana pembangunan 2 underpass yakni di Gasibu dan Cibiru. Underpass Gasibu akan dibangun di depan Gedung Sate.

Baca Juga: TOL Getaci Rampung, INILAH yang akan Terjadi di Kota Tasikmalaya, Exit Tol Dibangun di Titik Lokasi Ini

"Sudah ada desain dari Pemkot Bandung. Kita review kembali, sudah coba diusulkan tahun depan atau 2024. Masih tahap perencanaan dan kesiapan dari lahan," ucap Dedy.

Fase Pembangunan BIUTR Pasteur-Cileunyi

Sebenarnya rencana pembangunan tol dalam Kota Bandung atau BIUTR Pasteur-Cileunyi, sudah muncul sejak tahun 1996. Namun dalam pelaksanaannya, pembangunan BIUTR tersebut kalah cepat dengan BIUTR rute Pasirkoja-Pusdai yang akan dimulai tahun 2024.

Kepastian pembanunan NS Link yang akan membentang sepanjang 14,2 kilometer tersebut, sudah disampaikan bos jalan tol, Jusuf Hamka kepada media beberapa hari lalu.

Meski demikian, NS Link nantinya memang akan terhubung dengan BIUTR Pasteur-Cileunyi di Junction Pusdai.

Proyek BIUTR Psteur-Cileunyi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996, yang saat itu akan dibangun oleh BUMN Hutama Karya, dengan anggaran mencapai sekitar Rp 500 miliar. Namun kemudian rencana tersebut tertunda, dengan terjadinya krisis moneter yang terjadi di Asia mulai tahun 1997.

Dan yang menariknya lagi, Jalan layang Pasupati yang saat ini sudah beroperasi dengan jembatan gantungnya yang menjadi ikon Kota Bandung, dibangun oleh Pusjatan dan Hutama Karya, sebagai bagian dari BIUTR Pasteur-Cileunyi.

Baca Juga: Penyembelihan 40 Hewan Kurban Idul Adha di Kantor Kemnaker, Disaksikan oleh Menaker Ida Fauziyah

Dalam rencana pembangunannya, BIUTR Pasteur-Cileunyi akan dibangun dalam 4 fase yakni :

Fase I A : Pasteur-Pasupati-Underpass Gasibu sepanjang 5,5 kilometer 

Fase II A : Gasibu-cileunyi sepanjang 13,8 kilometer

Fase I B : Soekarno Hatta-Gede Bage sepanjang                3,1 kilometer

Fase II B : Soekarno Hatta-Ujungberung                4,5 kilometer

Desain BIUTR Pasteur-Cileunyi, Terowongan 550 Meter

Dalam desain perencanaan yang sudah pernah dirilis sejak awal, BIUTR Pasteur-Cileunyi akan membentang sepanjang 27,3 kilometer. Jalan akan terdiri dari 2 jalur dan masing-masing jalur akan terdiri dari 2 lajur, dimana masing-masing lajur memilikir lebar 3,5 meter.

Sedangkan lebar ruang milik jalan sepanjang 30 meter dan sebagiannya untuk bahu jalan.

Jalan tol ini rencananya disiapkan bagi kendaraan dengan kecapatan 80 kilometer per jam dan diperkirakan volume kendaraan per hari mencapai sekitar 45.000 kendaraan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2023-2024 Pekan ke-1, Bali United Vs PSS Sleman Jadi Laga Pembuka

Adapun desain perencanaan awal di setiap fase adalah sebagi berikut :

Fase I A : Pasteur-Pasupati-Underpass Gasibu sepanjang 5,5 kilometer

Sepanjang 2,65 km dari pintu tol Pasteur dibuat elevated, selanjutnya tersambung dengan flyover Pasopati sepanjang 2,3 km, yang kemudian melalui  underpass sepanjang 0,55 km dari depan Lapangan Gasibu sampai depan Kantor Dinas Pertanian.

Fase II A : Gasibu-Cileunyi sepanjang 13,8 kilometer       

Setelah dari underpass Gasibu rute jalan kemudian onpass atau diatas tanah dan terbagi menjadi 3 seksi yaitu seksi I (Gasibu-Cicaheum), seksi II (Cicaheum-Ujung Berung), dan seksi III (Ujung Berung-Cileunyi)

Fase I B : Soekarno Hatta-Gedebage sepanjang 3,1 kilometer    

Dibangun onpass atau d iatas tanah dan menjadi penghubung menuju Jalan Tol Purbaleunyi di KM 149

Fase II B : Soekarno Hatta-Ujungberung sepanjang 4,5 kilometer             

Sambungan dari Fase I B, yang dibuat elevated (melayang) dan onpass (mendatar) dan akan tersambung dengan Fase II A di Kawasan Ujungberung.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler