TOL Getaci Gedebage Hingga Ciamis, Desa Margacinta Kian Dekat Terima UGR, Cihanyir dan Cipedes Tidak Jelas

16 Juni 2023, 07:42 WIB
Prioritas Tol Getaci dari Gedebage hingga Ciamis, Desa Margacinta segera musyawarah UGR. Seba;iknya Desa Cihanyir dan Cipedes pertanyakan kelanjutan proses pembebasan lahan di desa mereka /dok BPJT/

DESKJABAR – Pasca penetapan prioritas proyek Tol Getaci dari Gedebage hingga Ciamis, proses pembebasan lahan kembali berlanjut. Kali ini Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Garut makin dekat terima UGR. Sebaliknya, warga di Desa Cihanyir  dan Desa Cipedes mempertanyakan kejelasan proses pembebasan lahan di desa mereka.

Usai Menteri PUPR Basuki mengemukakan bahwa prioritas Tol Getaci hanya dari Gedebage hingga Ciamis yang membentang sepanjang 108 kilometer, proses pembebasan lahan terutama di Seksi 1 Gedebage hingga Garut utara dikebut.

Baca Juga: TOL Getaci dari Gedebage hingga Ciamis, Satu Desa di Kabupaten Bandung Segera Terima UGR

Sebelumnya, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung akan segera menerima pembayaran uang ganti rugi atau UGR proyek Tol Getaci yang akan dilaksanakan pada Selasa 20 Juni 2023.

Sayangnya saat warga Desa Mekarlaksana yang lahannya terkena proyek jalan tol tersebut, tetangga mereka yakni warga di Desa Cihanyir, Kecamatan Cikancung mempertanyakan ketidakjelasan proses pembebasan lahan di desa mereka. Sebab, sudah 5 bulan mereka menunggunya.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh yang mempertanyakan kelanjutan pembebasan lahan. Padahal 2 desa di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, yakni Desa Cigentur dan Karangtunggal, tercatat sebagai desa pertama yang telah menerima UGR pada akhir tahun 2022.

Desa Margacinta Musyawarah UGR Tol Getaci

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong akan melaksanakan musyawarah UGR pada Rabu 21 Juni 2023. Hal itu berdasarkan surat yang dikirim Badan Pertanahan Kantor Pertanahan Kabupten Garut tertanggal 13 Juni 2023.

Pelaksanaan musyawarah UGR akan dilaksanakan di aula Desa Margacinta, yang dimulai pukul 13.00 WIB.

Dengan memasuki tahap musyawarah UGR maka jika musyawarah tersebut mengjasilkan kesepakatan soal harga lahan yang ditawarkan, maka mereka akan masuk tahap final yakni pembayaran UGR, yang waktunya paling cepat bisa sebulan.

Baca Juga: Jadwal Perempatfinal Indonesia Open 2023: Ada 7 Wakil tuan Rumah yang Berlaga & 1 Tiket Semifinal Sudah Aman

Luas lahan di Desa Margacinta yang terdampak proyek Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis, mencapai 9,04 hektar.

Desa Margacinta merupakan salah satu dari 3 desa di Kecamatan Keuwigoong, Kabupaten Garut yang akan dilalui Tol Getaci. Dua desa lainnya adalah Desa Tambaksari  (0,48 hektare) dan Desa Margaluyu (22,57 hektare).

Desa Tambaksari sendiri sudah menerima pembayaran UGR , termasuk di antara 8 desa di ruas Seksi 1 yang sudah menerima UGR.

Desa Cihanyir dan Cipedes Tidak Jelas

Sementara itu ada warga di Desa Cihanyir, Keamatan Cikancung, Kabupaten Bandung dan warga di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, mempertanyakan kelanjutan pembebasan lahan di desa mereka.

Hal itu terlihat di kolom komentar di kanal YouTube Nirwati Channel terbaru. Ada warga di Desa Cihanyir yang mempertanyakan ada masalah apa dalam proses pembebasan lahan di desanya. Sebab, sudah 5 bulan sejak kedatangan tim Appraisal, sampai saat ini tidak ada kelanjutan.

“Ka salib dei kunu lain desa cihanyir Aya ada kendala nya di mna ya tolong para pejabat yg profesional masa ampir 5 bulan dari apresial blum ugr,” tulis awd jy kelana.

Baca Juga: Band Belanda dan Yogyakarta Menangkan The Papandayan International Online Jazz Competition 2023 Bandung

Desa Cihanyir adalah satu dari 6 desa di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung yang terkena proyek Tol Getaci. Dari 6 desa tersebut, baru Desa Mekarlaksana yang akan menerima pembayaran UGR pada Selasa 20 Juni 2023.

Adapun luas lahan di 6 desa di Kecamatan Cikancung yang terdampak proyek jalan Tol Getaci adalah :

  • Desa Cihanyir 8,47 ha
  • Desa Srirahayu 10,35 ha
  • Desa Mekarlaksana 10,64 ha
  • Desa Ciluluk 20,63 ha
  • Desa Cikancung 15,53 ha
  • Desa Mandalasari 3,27 ha

Hal yang sama juga lebih parah dialami warga yang lahannya terdampak di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung.

Padahal, Kecamatan Paseh merupakan kecamatan paling pertama yang warganya telah menerima UGR proyek Tol Getaci yakni Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, yang telah menerima pembayaran UGR pada November dan Desember 2022.

“Sakinteun desa cihanyir mahhh atos appraisal oge, Abdi mh Desa cipedes'kec paseh danom og teacn....nasib... Nasib....,” tulis Nani Suryani.

Baca Juga: Aa Maung Ceritakan Awal Mula Kemunculan Sistem Zonasi PPDB yang akhirnya Diterapkan secara Nasional

(Mendingan Desa Cihanyir sudah Appraisal. Saya di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh, pengumuman danom aja belum… Nasib…nasib..)

Seperti diketahui di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung ada 5 desa yang terdampak proyek Tol Getaci dengan luas lahan sebagai berikut :

  • Desa Tangsimekar 12,72 ha
  • Desa Cijagra 11,73 ha
  • Desa Cipedes 7,85 ha
  • Desa Cigentur 0,57 ha
  • Desa Karangtunggal 0,77 ha

Pembebasan lahan priotas di proyek Tol Getaci akan bertambah dengan masuknya desa di Ciamis, karena Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan prioritas Tol Getaci akan dimulai dari Gedebage hingga Ciamis yang membentang sepanjang 108 kilometer. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Nirwati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler