DESKJABAR – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengakui bahwa Partai Persatuan Pembangunan atau PPP mendorongnya untuk tampil sebagai penantang Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2024.
Tidak hanya itu saja, PPP telah menugaskan Uu Ruzhanul Ulum menjadi bakal calon anggota DPR RI untuk Dapil Jabar VIII pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Jalan Terjal Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, 6 Figur Ini Siap Menjegalnya: SIAPA SAJA?
Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Jawa barat tersebut saat diwawancara kantor berita Antara, Jumat 2 Juni 2023 serta dalam keterangannya kepada para wartawan di Gedung Sate pada Selasa, 30 Mei 2023.
Yang menarik, Uu Ruzhanul Ulum yang juga mantan Bupati Tasikmalaya itu, justru oleh PPP yang merupakan partai tempatnya bernaung, menghadapi Pemilu 2024, ditugaskan menjadi bakal calon Angggota DPR RI untuk Dapil Jawa Barat VIII yakni di kawasan Cirebon dan Indramayu.
Wakil Gubernur Jawa Barat itu tidak ditugaskan di Dapil XI yang selama ini menjadi kantong unggulannya yakni di dapil di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya.
Didorong Tantang Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2024
Lalu bagaimana Uu Ruzhanul Ulum merespon tugas dan dorongan PPP menghadapi Pemilu 2024 serta Pilgub Jawa Barat 2024?
Saat bertemu para wartawan di Gedung Sate pada Selasa 30 Mei 2023, Uu Ruzhanul Ulum mengakui bahwa DPP PPP mendorongnya untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2024 untuk menantang Ridwan Kamil sebagai calon patahana.
Uu pun merespon dorongan dan tugas PPP tersebut sebagai keputusan partai yang harus ditaatinya.
Baca Juga: BUPATI Sumedang Jajakan Kawasan Industriapolis kepada Investor Mobil Listrik di China
"Saya didorong untuk berhadapan dengan Pak Ridwan Kamil. Saya sudah sampaikan, pada prinsipnya apapun keputusan partai itu keputusan saya. Apapun keputusan saya itu adalah keputusan partai karena kami dilindungi keputusannya oleh partai," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Sebagai anggota PPP, menurutnya, maka dirinya harus taat apapun terhadap keputusan partainya. Namun, dia mengakui bahwa sebagai kader PPP, dirinya pun punya keinginan berdasarkan peta situasi di wilayah atau lingkungan yang sudah lama ditekuninya tersebut.
Keinginan secara pribadi, Uu berharap PPP juga bisa mengajukan formasi Ridwan Kamil-Uu (Rindu) Jilid 2.
"Di sisi lain adalah ewuh pakewuh. Tetapi, tetap saya akan meminta kepada partai jika Pak Emil di sini lagi saya ingin Ridwan Kamil-Uu (Rindu) jilid 2, saya belum berani berhadapan dengan beliau kalau memang seperti adanya," katanya.
Meski demikian, dalam wawancaranya dengan kantor berita Antara, Jumat 2 Juni 2023, Uu Ruzhanul Ulum mnegaskan bahwa dirinya merasa bangga karena baru-baru ini DPP PPP mendorong dirinya untuk maju kembali berlaga pada Pilgub Jawa Barat 2024 melawan petahana Ridwan Kamil.
"Saya juga merasa dihargai ditugaskan untuk jadi calon gubernur. Berarti kader di Jabar yang pantas jadi gubernur adalah Pak Uu, berarti mengalahkan kader lain itu pun suatu kebanggaan," ujarnya.
Hal tersebut, kata dia, menjadi motivasi bagi dirinta untuk sosialisasi lagi meningkatkan elektabilitas dan meningkatkan popularitas. "Tetapi, siapa tahu? Kan politik bisa berubah, tidak bisa dipastikan," katanya.
Bakal Caleg Dapil VIII
Sementara itu merespon tugas dari PPP kepadanya untuk bertarung sebagai bakal calon anggota DPR RI di Dapil Jabar VIII di Pemilu 2024, Uu Ruzhanul Ulum tak merasa bahwa hal itu akan menurunkan elektabilitasnya.
Justru Uu mengaku bangga dengan keputusan DPP PPP yang menugaskan dirinya menjadi bakal calon anggota DPR RI untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII pada Pemilu 2024.
"Saya merasa bangga ditugaskan di daerah yang kering PPP-nya. Kabupaten/Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu selama ini tidak ada satu pun DPR RI (anggota legislatif dari PPP)," kata Uu Ruzhanul Ulum.
Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII atau wilayah pantai utara menjadi tantangan tersendiri bagi PPP, partai politik tempat bernaung Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Hal itu karena pada Pemilu 2019 tidak ada satu pun kursi yang diraih oleh PPP untuk DPR RI dan DPRD provinsi.
"Jadi, kenapa partai menugaskan saya di situ, mungkin ada kepercayaan dari partai, Pak Uu seperti mampu membesarkan partai di wilayah pantura. Itu jadi kebanggaan saya dan saya nyatakan siap bergerak bekerja serta yakin akan mendapat kemenangan," katanya.
Wagub Uu menyatakan tidak memedulikan soal anggapan masyarakat yang menilai keputusan partai menempatkan dirinya untuk maju sebagai bacaleg di Dapil Jawa Barat VIII merupakan pelemahan popularitas.
Menurut dia, hal tersebut justru menguntungkan bagi dirinya. "Dan saya malah tidak berpikir begitu. Justru kalau saya disimpan di Tasikmalaya yang DPR RI selalu dua orang, DPR kabupaten di atas 10 orang, provinsi dua orang, dilembur Pak Uu orang menganggap biasabiasa saja," kata dia.***