KASUS SUBANG 2021, Apakah Pelaku Mirip Kasus Solo 2023 ? Dokter Hastry Menggambarkan

23 Mei 2023, 16:08 WIB
Anjas Asmara dan dokter Sumy Hastry Purwanti membahas pelaku pembunuhan kasus Solo 2023, apakah mirip kasus Subang 2021 ? /YouTube Anjas Asmara

DESKJABAR – Sejenak membandingkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat 2021, dengan kesadisan pada kasus Solo di Jawa Tengah, ditemukan 21 Mei 2023. Dokter ahli forensik Sumy Hastry Purwanti memberikan gambaran karakter pelaku.

Kali ini dokter Sumy Hastry melakukan otopsi kasus mutilasi yang dtitemukan di Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 22 Mei 2023. Sampai kini, kasus mutilasi dimana potongan tubuh manusia yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo sudah dikumpulkan, namun belum ketahuan itu jasad siapa.

Tetapi dokter Sumy Hastry sudah menemukan, bahwa potongan tubuh manusia hasil mutilasi yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo itu berasal dari orang yang sama. Kemudian, dokter Sumy Hastry membahas soal perilaku psikopat dan sosiopat yang memiliki kemiripan satu sama lain.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Netizen Ramai Minta Mahfud MD Turun Tangan Ungkap Pembunuhan Ibu dan Anak

Seperti apa gambarannya ?

Gambaran itu muncul pada wawancara Anjas Asmara dengan dokter Sumy Hastry pada YouTube Anjas Asmara, diunggah Selasa, 23 Mei 2023.  Anjas Asmara adalah pemerhati kasus kriminal termasuk kasus Subang 2021, sedangkan dokter Sumy Hastry adalah dokter forensik yang melakukan otopsi jasad kasus Subang 2021 dan kasus Solo 2023.

Anjas dan dokter Sumy Hastry tidak menyinggung kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, 2021. Tetapi kita bisa memperoleh gambaran perilaku pelaku pembunuhan sadis di Solo 2023, apakah mirip perilakunya dengan pelaku kasus Subang 2023 atau tidak.

Dokter Sumy Hastry mengatakan, bahwa dari sejumlah kasus mutilasi, pelakunya rata-rata ketahuan sebenarnya masih orang dekat dikenal korban. “Tetapi, pelaku mutilasi seakan benci tapi merasa sayang kepada korbannya, dan sengaja menaruh ingin agar mayat korban ditemukan oleh orang lain,” ujarnya.

Baca Juga: Nasib Kasus Subang 2021, Netizen Tanyakan Kabar Saksi Danu

Disebutkan, ciri-ciri orang psikopat sebenarnya sulit diketahui dan sulit diduga. Orang-orang biasanya akan tidak menyangka, jika ada seseorang ternyata diketahui melakukan pembunuhan sadis, misalnya mutilasi alias memotong-moton korban yang dibunuhnya.

Dokter Sumy Hastry mengingatkan, jika masyarakat tidak ingin menjadi korban psikopat atau sosiopat, “Sebaiknya kita jangan menyakiti orang lain. Sebab, siapa tahu orang yang disakiti itu ternyata psikopat atau sosiopat, lalu melakukan pembunuhan sadis,” terangnya.

Kemudian, Anjas bertanya kepada dokter Sumy Hastry, mengapa dalam sejumlah kasus besar (pembunuhan), faktor keluarga korban juga selalu diperiksa ? Dokter Hastry menjawab, bahwa seringnya kejadian terjadi tidak terlepas dari latar belakang keluarga bersangkutan.

Baca Juga: Misteri Kasus Subang 2021, Netizen Curiga Ada Orang Penting Terlibat

Sebagai gambaran, kejadian pembunuhan kasus Solo 2023 berupa penemuan potongan tubuh manusia yang tersebar di Sukoharjo dan Solo, pada Minggu, 21 Mei 2023. Tetapi, masih ada bagian potongan tubuh yang hilang, dimana jasad orang bersangkutan belum diketahui.

Sedangkan kasus Subang, adalah ditemukannya mayat ibu dan anak, yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) dalam kondisi telanjang pada bagasi mobil pada halaman rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.

Kedua kejadian pembunuhan sadis itu belum diketahui siapa pelakunya, dimana kasus Subang 2021 sudah hampir dua tahun. Namun kasus Solo baru berjalan tiga hari pada Selasa, 23 Mei 2023 sejak penemuan 21 Mei 2023, dan jasad korban belum dapat dikenal identitasnya.

Baca Juga: Kasus Subang 2021, Nyi Roro Kidul pun Ikut Nimbrung dari Dasar Laut

Sejumlah netizen memberikan komentar pada obrolan antara Anjas Asmara dan dokter Sumy Hastry tersebut.

@triratnawati6490, "Hati-hati dlm berucap/berbicara" ,  jgn menyakiti/menyinggung perasaan  org...Mungkinkah   Alm Bu Tt , bagian mulutny/wajahnya  luka berat , akibat disabet/dipukul dg "benda tumpul" milik si pembunuh yg tersinggung dgn ucpn Bu Tt ? Mungkin sblm dibunuh, ada percekcokan yg sgt hebat?  Maaf lho klo aq salah menduga "arah"/"maksud" kata-kata "simbolik" dari sosok  pintar & alus. tks.

@haningwidyastuti7580, Fenomena yg cukup mengerikan... Di Jogja-pun blm lama kasus mutilasi dipotong2 jadi 60 lebih.... Pelaku sdh tertangkap. ????????

@fiskasimanjuntak2536, Sebuah pembelajaran berharga dari pernyataan Dokter Sumi Hastry,  agar kita lebih berhati- hati dan waspada dalam berucap, bersikap maupun bertindak, jangan  sampai menyakiti dan melukai hati seseorang.  Itu bisa menjadi pemicu  untuk  melakukan tindakan sadis untuk melampiaskan rasa sakit hati yang dipendamnya apalagi bagi seorang psykopat maupun sosiopat.  Seseorang secara kasat mata  bisa terlihat seperti tidak ada masalah, tapi ternyata seorang psykopat  yang mampu melampiaskan sakit hatinya dengan begitu sadis. Terima kasih Anjas sudah hadir kembali bersama Dokter Sumi Hastri  untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang perilaku seorang psykopat maupun sosiopat untuk kita  lebih hati- hati dan waspada.

@irwanbron905, ALHAMADULLILAH...MUDAH2AN PENGEMUDI ALPHARD-SIPEMBUNUH PALING KEJAM DI SUBANG DAPAT DITANGKAP TIM RESERSE MABES POLRI MALAM INI YA. AMIN YRA.

Dan lain-lain. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara

Tags

Terkini

Terpopuler