Menguak Gua Persembunyian Para Janda di Majalengka, Begini Penampakan Gua Ewe Randa

4 Mei 2023, 20:37 WIB
Menguak gua persembunyian para janda di Majalengka, Jawa Barat, begini penampakan isi Gua Eweranda atau Gua Ewe Randa. /YouTube Arul Huznie

DESKJABAR – Sebuah gua yang dikabarkan bersejarah di Bantarujeg, Majalengka, Jawa Barat, yang dahulunya bekas persembunyian para janda semasa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia (tahun 1947-1949). Tempat bernama Gua Ewe Randa (versi Sunda) atau ditulis pula Gua Eweranda (versi KBBI) yang mengundang penasaran, seperti apa isinya.

 

Gua Eweranda atau Gua Ewe Randa berada di Kampung Pangkalan Girang, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Majalengka, jika benar dahulunya merupakan bekas lokasi zaman perang, bisa jadi merupakan kisah heroik terlupakan zaman. Pada masa kini, masyarakat di desa itu lebih mengenal dengan bekas persembunyian para janda. 

Mengapa namanya Gua Ewe Randa, berasal dari kata gua para awewe randa (bahasa Sunda) yang artinya gua para wanita janda oleh masyarakat setempat. Ini menjelaskan, terhadap sebagian orang mengartikan nama gua tersebut dengan pornografi padahal sebenarnya bukan, sebab istilah itu merupakan bahasa sehari-hari bahasa orang Sunda zaman dahulu.

Petualang asal Majalengka, Arul Huznie, bersama Kang Hakim, dan seorang temannya, penasaran melihat seperti apa penampakan Gua Ewe Randa. Apalagi diperoleh kabar, gua itu dahulu bisa menampung 100 orang wanita, terdiri para janda dan istri pejuang kemerdekaan sewaku zaman perang.

 Baca Juga: Di Majalengka, Ada Gua Persembunyian Para Janda, Namanya Gua Eweranda

Begini penampakan lubang Gua Eweranda

 

Kemudian tampak bahwa mulut Gua Ewe Randa ukurannya kecil, namun informasi diperoleh Arul Huznie dari warga sekitar, konon gua itu bisa menampung 100 orang. Jika isinya memang persembunyian para janda, bisa dibayangkan isinya sangat banyak janda dalam gua tersebut.

Arul Huznie mengatakan, sewaktu kecil ia pernah bermain-main ke Gua Ewe Randa. Pada masa kini, diduga bagian dalam gua itu diduga sudah terjadi pendangkalan. Tetapi ia menunjukan, ke bagian atas masih ada bagian lubang yang besar dalam gua dimaksud.

Tampak pula, di mulut Gua Ewe Randa, ada beberapa batang bambu yang tergeletak. Tidak dipastikan, apakah itu bekas ada orang masuk atau bukan ke gua tersebut, walau potongan bambu itu tergeletak seperti tersusun. Arul Huzni menyebutkan, bahwa Gua Ewe Randa adalah singkatan gua awewe randa yang artinya para perempuan janda.

Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka, Bisa Didarati Airbus A380 untuk Koneksi Penerbangan Jawa Barat ?

Bagaimana para janda itu masuk gua ?

Jika daya tamping Gua Ewe Randa memang sebanyak 100 orang, dengan lubang masuk sangat kecil, bagaimana para wanita janda dan istri pejuang kemerdekaan Indonesia itu masuk ? Sepintas, gua tersebut memang merupakan tempat persembunyian yang aman jika memang dalamnya besar.

Terbayang, setelah melintasi medan sangat berat, pada zaman perang lalu, para wanita itu menembus beratnya sungai lalu merangkak masuk celah gua. Belum pula, bagaimana para janda dan istri pejuang itu harus menghindari bahaya, karena ada ular besar tiba-tiba nongol bahkan mengikuti ke dalam gua.

Kabar diperoleh Arul Huzni, Kang Hakim, dan seorang temannya dari warga setempat, bahwa sewaktu zaman penjajahan (mungkin semasa perang tahun 1947-1949), dimana para wanita dan janda bersembunyi pada gua tersebut. Para suaminya berperang melawan pasukan Belanda, dimana ada yang gugur ketika bertempur lalu menjadi janda juga.

 Baca Juga: Pohon Beringin, Dianggap Angker Tetapi Sangat Manfaat Tinggi Bagi Lingkungan Hidup di Jawa Barat

Suasana dalam Gua 

Menurut Arul Huznie para wanita janda dan istri pejuang itu kemudian diselamatkan oleh warga sekitar desa. “Informasinya, dahulu gua itu sangat dalam, tetapi sekarang tidak diketahui, apakah masih besar atau tidak,” ujarnya.

Namun ketika didekati, tampak bahwa mulut Gua Ewe Randa seperti memang merupakan pintu masuk ke bagian dalam yang lebih besar. Tampak bahwa gua itu sepertinya dahulu memang pernah menjadi tempat persembunyian, khususnya para janda dan istri pejuang kemerdekaan Indonesia.

Tampak di sekeliling lokasi sungai yang ada Gua Ewe Randa berupa hutan lebat, kebun, dan sawah. Yang bikin mereka seram, adalah mitos adanya ular besar pada gua tersebut, yang jika benar bagaimana jika tiba-tiba muncul ?

Petualangan Arul Huznie, Kang Hakim, dan seorang temannya ke Gua Eweranda, dimunculkan pada YouTube Arul Huznie, GOA BATU EWERANDA !! Goa yang dihuni para janda dan siluman ular, diunggah 28 April 2023.

Baca Juga: Di Majalengka, Pohon Beringin Kini Langka, Warga Bersyukur Melihat yang Masih Tersisa karena Manfaatnya

Ditemukan telur-telur ular

Tampak tiga orang tersebut menempuh medan berat, pada sungai berbatu dengan air lumayan deras dan agak dalam. “Kalau saya sendirian kesini, nanti dulu deh, soalnya ada mitos seram,” ujar Arul Huznie.

Kehadiran mereka ke Gua Ewe Randa, disebutkan bukan untuk tujuan tidak baik, tetapi mengeksplore gua yang dikabarkan bersejarah zaman perang lalu. Walau pun, nama gua tersebut unik, seperti sebutan umum oleh para warga desa.

Ketika sudah dekat gua itu, Arul Huznie menemukan sebuah telur bulat warna putih. Entah apakah itu telur betulan, atau batu yang mirip telur, atau mungkin telur ular ? Namun benda mirip telur itu dibiarkan kembali ke tempatnya di sela-sela bebatuan.

Penemuan telur itu, diduga merupakan telur ular, dimana pada lokasi bersangkutan kabarnya masih banyak ular berukuran besar. Kabarnya pula, ular-ular yang ada di sekitaran sungai ada Gua Eweranda adalah ular sanca, yang dikenal berukuran besar dan karakternya suka melilit mangsanya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Arul Huznie

Tags

Terkini

Terpopuler