PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci Baru 9 Persen, Giliran Desa Mekarlaksana, Cikancung, akan Musyawarah UGR

31 Maret 2023, 07:51 WIB
Baru sekitar 9 persen desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR proyek Tol Getaci Seksi 1. Desa Mekarlaksana, Cikancung, akan segera melaksanakan musyawarah UGR. /Youtube Nirwati Channel/

DESKJABAR – Proses pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci berlanjut. Sayangnya, hingga saat ini pembayaran UGR baru sekitar 9 persen. Kini giliran warga Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, yang akan melaksanakan musyawarah UGR untuk mencapai kesepakatan nilai ganti rugi yang akan dibayarkan.

Dari informasi yang diperoleh, musyawarah UGR dengan masyarakat yang lahannya terkena proyek Tol Getaci di Desa Mekarlaksana, akan dilaksanakan pada Selasa, 4 April 2024.

Baca Juga: TOL Getaci Tidak Ada Dalam Target BPJT 2024, DPR Soroti Investor Abal-Abal. Akankah Tol Getaci Kembali Molor?

Maka jika dalam musyawarah UGR tersebut berjalan lancar, maka tidak menutup kemungkinan pembayaran uang ganti rugi atau UGR akan bisa dilaksanakan dalam sebulan ke depan, seperti halnya yang terjadi di sejumlah desa lainnya.

Pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci segmen Seksi 1 belum beres semuanya. Padahal segmen ini termasuk yang akan ditawarkan pada lelang ulang yang akan dilakukan pada April atau Mei 2023.

Tol Getaci Seksi 1 ini akan melintasi 44 desa dan satu kelurahan dengan kebutuhan lahan mencapai 678,78 hektare, yang saat ini proses pembebasan lahannya terus dikebut.

Baru 9 Persen Desa yang Terima UGR Tol Getaci

Hingga saat  ini, jumlah desa terdampak yang telah menerima pembayaran uang ganti rugi atau UGR proyek Tol Getaci baru 4 desa yakni 2 desa di wilayah Kabupaten Bandung, dan 2 desa di wilayah Kabupaten Garut.

Adapun ke-4 desa yang telah menerima pembayaran UGR adalah Desa Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, serta Desa Kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.

Dengan demikian, pembayaran UGR di Seksi 1 baru 4 desa dari 44 desa dan 1 kelurahan yang lahannya terkena proyek Tol Getaci, atau porsinya baru sekitar 9 persen saja.

Baca Juga: Isi Ramadhan 1444 H, Ayo Tunjukan Bakat dan Kemampuanmu di A Wonderful Journey of Ramadhan Kareem

Sementara itu mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, ada 2 desa yang tidak lama lagi akan segera menerima pembayaran UGR, yakni Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, dan Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung.

Desa Karangmulya rencananya akan segera melaksanakan tahapan sosialisasi pembukaan rekening, sebagai tahap awal pembayaran UGR.

Sedangkan Desa Padamukti juga akan segera melaksanakan tahapan pembayaran UGR. Desa Padamukti sebelumnya sempat ramai karena sejumlah warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci, keberatan atas harga lahan yang ditawarkan yakni Rp 450 ribu per meter untuk lahan sawah.

Namun akhirnya harga tersebut disepakati melalui musyawarah UGR yang berlangsung pada akhir tahun 2022.

Musyawarah UGR Desa  Mekarlaksana

Dari surat undangan yang diterima warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci, warga di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, sudah menerima undangan untuk pelaksanaan musyawarah UGR.

Dalam undangan yang diterima warga, musyawarah UGR akan dilaksanakan pada Selasa 4 April 2023, mulai jam 10.30 WIB di GOR Kantor Desa Mekarlaksana.

Baca Juga: Persib Kecewa Piala Dunia U-20 2023 Batal di Indonesia, Namun Tetap Ambil Sisi Positifnya

Jika dalam tahapan musyawarah UGR tercapai kesepakatan harga lahan dan bangunan, maka selanjutnya mereka akan melalui tahapan sosialisasi pembukaan rekening dan dilanjutkan dengan pembayaran UGR.

Seperti diketahui di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, ada 6 desa yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci. Sosialisasinya sendiri sebenarnya sudah dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2022.

Kalaupun sekarang baru dilakukan musyawarah UGR di Mekarlaksana, jaraknya memang cukup lama atau ada jeda sekitar 9 bulan.

Adapun desa dengan luas bidang di Kecematan Cikancung yang terkena proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut adalah

  1. Desa Sri Rahayu     77 bidang     luas 103,462 Ha
  2. Desa Ciluluk           67 bidang     luas 206,281 Ha
  3. Desa Cikancung      53 bidang     luas 156,313 Ha
  4. Desa Mandalasari    86 bidang     luas   32,724 Ha
  5. Desa Mekarlaksana 18 bidang     luas  106,426 Ha
  6. Desa Cihanyir         71 bidang     luas    84,680 Ha

Pihak panitia pengadaan tanah proyek Tol Getaci sendiri sebelumnya mentargetkan pengumuman daftar nominatif atau danom untuk desa-desa di Seksi 1 akan selesai pada Maret hingga April 2023. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler