DESKJABAR – Harga daging sapi di pasar rakyat di kota Bogor mengalami kenaikan cukup signifikan sehari menjelang puasa Ramadhan.
Kebutuhan masyarakat akan daging sapi, sehari menjelang puasa Ramadhan cukup tinggi, sehingga beberapa pasar mengalami kekosongan stok.
Kenaikan harga daging sapi sehari menjelang puasa Ramadhan, diakibatkan kosongnya stok, dan lambatnya pasokan daging sapi kepada pedagang di beberapa pasar rakyat.
Berdasarkan data dari PD Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Bogor, di pasar baru Bogor, harga daging sapi sehari menjelang puasa relatif stabil berkisar Rp 110.000 hingga Rp 120.000/ kilogram.
Baca Juga: Tahun 2050, Populasi Ikan di Laut Lebih Sedikit Dibandingkan Sampah Plastik
Pasokan daging sapi terlambat
Sementara, salah satu pasar rakyat yakni pasar Gunung Batu, sehari menjelang puasa harga daging sapi naik melambung, tembus di harga Rp 140.000/kilogram.
Penyebab kenaikan harga di pasar Gunung Batu akibat terlambatnya pasokan, serta kosongnya stok persediaan daging sapi di lapak para pedagang.
“Kami sudah kekurangan stok, kami mengambil dari pemasoknya langsung dengan harga memang sudah naik,” kata Dedi Jaenal Arifin pedagang pasar Gunung Batu. “Ya terpaksa kami naikan juga,” tambah Dedi.
Kepala Tata Usaha Pasar Gunung Batu, Rika, menjelaskan, kenaikan harga diakibatkan kosongnya stok daging sapi untuk pedagang di pasar ini untuk beberapa hari kedepan, sehingga para pedagang langsung mengambil dari pemasok.
“Pedagang langsung ambil dari pemasok dengan harga tinggi, mau tidak mau mereka menaikkan harga,” ucap Rika.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Jalur Tasikmalaya-Bandung Terjadi Kemacetan Parah di Malangbong Garut
Di Pasar Baru stabil
Sementara Kepala Urusan Umum Pasar Baru Bogor, Cecep Jalaludin mengatakan, harga daging sapi di sini, masih relatif stabil, pedagang mematok harga Rp 110.000 hingga Rp 120.000/kilogram.
“Stabilnya harga daging sapi di pasar baru Bogor, para pedagang masih memiliki stok daging kurang lebih untuk sampai 2 hari kedepan,” ujar Cecep.
Para pedagang di pasar baru Bogor lanjut Cecep, masih memiliki stok daging sapi, sehingga harga masih relatif stabil, meskipun permintaan banyak.
Namun demikian, jika stok daging sapi habis, para pedagang mengambil langsung dari pemasoknya, harga kemungkinan akan ikut naik.
“Pedagang langsung ngambil dari pemasok dengan harga yang sudah naik, otomatis pedagang menaikan harga juga,” pungkas Cecep.***