DESKJABAR - Beberapa hari menjelang Ramadhan 1444 Hijriyah atau 2023 Masehi, "Haji Geyot" ikon Alun alun Ciamis Jawa Barat telah hadir menyapa warga.
Kehadiran "Haji Geyot" pada setiap bulan suci Ramadhan senantiasa dinantikan warga tatar Galuh Ciamis sebagai ajang wisata sekaligus sambil "ngabuburit" menanti saatnya buka puasa.
Aksi lucu "Haji Geyot" dengan gerakan tubuhnya yang khas membuat warga khususnya yang sedang menjalankan ibadah puasa, terutama anak anak cukup menghibur dan membuat rasa lapar dan dahaga sedikit terlupakan.
Keberadaan saung "Haji Geyot" saat ini tak seperti biasanya. Sebelumnya "Haji Geyot" sering ditempatkan di pojok selatan Alun alun atas, namun sekarang diletakan di ujung selatan Taman Raflesia bawah atau sekitar bilboard karena taman Alun alun atas sedang di revitalisasi.
Apa itu Haji Geyot
"Haji Geyot" merupakan boneka mekanik berukuran raksasa menyerupai manusia yang dihias bak seorang haji, kini tampil dengan seragam dominan warna khas Ciamis yakni ungu.
Berseragam lengkap menggunakan peci, bersorban, baju koko bermotif batik, bercelana panjang dan mengenakan sepatu sandal hitam.
Pada Ramadhan sebelumnya "Haji Geyot" tampil mengenakan masker mengingat saat itu masih suasana pandemi Covid-19.
Dengan bantuan listrik (mekanik) boneka "Haji Geyot" bisa bergerak bak orang hidup yang sedang menabuh beduk sambil pantatnya "gual geol" diselingi lantunan lagu sehingga tampak lucu dan menghibur.
Pantauan DeskJabar.com Selasa, 21 Maret 2023 pagi, tampak dua pekerja dari Dinas PUPR Kabupaten Ciamis tengah memeriksa dan menseting mekanik "Haji Geyot".
Menurut Budianto dan Hendro, Saung "Haji Geyot" sudah dipersiapkan sejak seminggu lalu dan kini tinggal persiapan akhir atau finishing.
Baca Juga: Seminar Edukasi dari FK dan LPPM UNJANI,”Infeksi Menular Seksual (IMS): Kenali dan Hindari
"Bangunan Haji Geyot sudah dipasang sejak seminggu lalu. Hari ini kami sedang ujicoba mekanik seperti sound, gerakan tubuhnya, dan lain lain," ucap Hendro pada DeskJabar.
Menurut Budianto, persiapan dan pengecekan terus dilakukan hingga saatnya memasuki bulan Ramadhan nanti semuanya harus sudah siap.
Saat petugas mencoba menyalakan mekaniknya, terdengar suara lantunan lagu dan "Haji Geyot" pun mulai bergerak dengan kedua tangan menabuh beduk disertai gerakan tubuhnya yang khas.
Melihat "Haji Geyot" yang mulai beraksi tak sedikit warga dan pengendara motor yang melintas untuk menepi sesaat dan mengabadikan momentum tersebut.
"Aku suka melihat Haji Geyot karena bonekanya besar dan lucu karena bisa bergerak gerak," ujar Ragha dan Nevan dua orang anak yang tampak antusias menonton aksi "Haji Geyot".***