DESKJABAR - Seminar Edukasi dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNJANI dan LPPM UNJANI dengan topik “Infeksi Menular Seksual: Kenali dan Hindari” dilanjutkan dengan Pemeriksaan Kesehatan Kulit Gratis di SMK PGRI 2 Kota Cimahi
Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan infeksi yang disebarkan terutama melalui kontak seksual, dapat meningkatkan risiko penularan HIV, menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dan masalah selama kehamilan, persalinan dan menyusui serta merupakan masalah kesehatan dunia dan negara berkembang.
Lebih dari 30 bakteri, virus dan parasit menular melalui kontak seksual (vaginal, oral, anal) dan transmisi ibu ke anak.
Remaja menempati proporsi sekitar seperlima dari penduduk dunia, dan sekitar 900 juta remaja berada di negara berkembang. Di Indonesia, kelompok remaja memiliki proporsi 26,8% dari total penduduk atau sekitar 63 juta jiwa.
Baca Juga: Pengambilan Sumpah/Janji Profesi Apoteker Baru Unjani Angkatan-33
Berbagai penelitian menemukan permasalahan yang berkaitan dengan perilaku seksual remaja adalah peningkatan aktivitas hubungan seksual sebelum menikah yang pada umumnya terjadi tanpa direncanakan sehingga tidak terlindungi.
Keadaan ini mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman, dan meningkatnya prevalensi penyakit Infeksi Menular Seksual termasuk HIV/AIDS.
Tingginya perilaku berisiko pada remaja berhubungan dengan banyak faktor. Selain merupakan resultan dari sifat remaja juga dikarenakan pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan reproduksi turut mempengaruhi remaja untuk melakukan perilaku seksual berisiko.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia-Kesehatan Reproduksi Remaja 2017: 68,8% remaja usia 15-19 tahun tidak mengetahui tentang IMS dan 55,7% penduduk usia 20-24 tahun tidak mengetahui tentang IMS.