DESKJABAR – Bencana tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07 RW 04 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, yang terjadi Selasa, 14 Maret 2023 lalu, memakan korban jiwa.
Tebing setinggi 30 meter mengalami longsor saat hujan deras dan cuaca ekstrim. Selain mengakibatkan terputusnya lintasan rel kereta jurusan Bogor-Sukabumi, juga menghantam 6 rumah warga dan 1 rumah ibadah.
Dampak peristiwa tersebut, sampai Rabu, 15 Maret 2023 sore, tercatat, 6 KK yang terdiri dari 17 jiwa terdampak langsung bencana longsor, 2 warga dinyatakan meninggal dunia, 11 warga selamat dan 4 lainnya masih dalam proses evakuasi Tim SAR Gabungan.
Pencarian korban terkendala
Tim SAR gabungan mengalami kendala dalam pencarian 4 korban warga Kampung Sirnasari yang masih tertimbun, tidak adanya akses jalan untuk alat berat sampai dilokasi.
Selain itu, menurut Kepala BPBD kota Bogor, Theofilo Patricinio Freitas, tebalnya material longsoran diperkirakan mencapai 4 meter.
Pencarian korban membuahkan hasil
Memasuki hari ke tiga pencarian korban terus dilakukan secara manual, dari pagi hingga sore, Kamis 16 Maret 2023, Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, TNI/POLRI, Tagana dan relawan lainnya, akhirnya membuahkan hasil.
Dikutip DeskJabar.com dari Instagram@bimaaryasugiarto. Menurut Bima Arya, sore kemarin, dua dari empat korban yang tertimbun longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api Bogor-Sukabumi,di Kelurahan Empang, Bogor Selatan, berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.
Nama korban yang berhasil ditemukan
Pencarian korban dibantu dengan penyemprotan air yang dilakukan Damkar Kota Bogor, akhirnya petugas menemukan dua korban yang tertimbun longsor.
Dua korban yang berhasil ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB sore, dalam kondisi sudah meninggal dunia atas nama Cucum (50) dan Azam (5).
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Para korban langsung dievakuasi petugas gabungan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulan, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sementara dua korban lainnya atas nama Yuli (65) dan Yusuf (8 bulan), belum berhasil ditemukan, diagendakan pada hari ini Jumat, 17 Maret 2023, Tim SAR gabungan kembali akan melakukan pencarian.
Pemkot Bogor tetapkan status tanggap darurat
Pemkot Bogor menetapkan status tanggap darurat bencana selama dua pekan ke depan.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Tercatat ada 19 Kepala Keluarga (KK) dengan 81 jiwa yang direlokasi ke pengungsian untuk menghindari longsor susulan.
Pemerintah menjamin kebutuhan dasar selama di pengungsian, mulai dari dapur umum, alat mandi, pakaian dalam, dan lain sebagainya.***