TOL Getaci Dibutuhkan untuk Mengurai Kemacetan, Mudik Lebaran 2022 Jalur Gentong Macet Sepanjang 20 Kilometer

9 Maret 2023, 08:58 WIB
Kemacetan total yang terjadi setiap mudik lebaran di jalur Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat. Warga Priatim khususnya Tasikmalaya dan Garut sangat berharap Tol Getaci segera dibangun. /DeskJabar/Dindin Hidayat/

DESKJABAR – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa keberadaan Tol Getaci merupakan dambaan warga Priangan Timur sejak lama. Keberadaan jalan tol baru ini diyakini akan menjadi solusi kemacetan lalu lintas yang rutin terjadi di jalur wilayah ini. Khususnya di momen mudik Lebaran.

Apalagi musim mudik Lebaran 2023 hanya tinggal sekitar sebulan lagi. Maka dikhawatirkan pemandangan kemacetan parah akan selalu terjadi baik di jalur melalui Garut lewat Kadungora, maupun jalur melalui Limbangan dan Tanjakan Gentong di Tasikmalaya.

Baca Juga: ADA Pembayaran Ganti Rugi Tol Getaci, Wagub Pernah Janjikan Pendampingan, Jangan Bernasib Seperti di Manonjaya

Perbaikan jalan di Kadungora, Garut yang sedang dilakukan saat ini untuk mempersiapkan arus balik Lebaran 2023, bukanlah solusi yang bisa mengurai kemacetan, selama jumlah kendaraan mudik terus mengalami peningkatan di setiap momen ini.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran 2023 diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Angka itu berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub. Jumlah ini meningkat 14,2 persen dari arus mudik Lebaran 2022.

Untuk itulah, keberadaan jalan Tol Getaci akan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas di wilayah Priangan Timur, terutama di momen menjelang Lebaran. Sebab, seperti yang pernah dikemukakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, jika Tol Getaci sudah rampung maka waktu tempuh Tasikmalaya ke Bandung hanya sekitar 40 menit saja.

Kemacetan Parah Mudik Lebaran 2022

Mengutip dari laman opendata.jabarprov.go.id, berdasarkan data Kementerian Perhubungan jumlah pemudik 2022 mencapai 85 juta orang dan 14 juta di antaranya berasal dari pemudik Jabodetabek.

Menurut Kemenhub, terdapat sekitar 2,1 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada mudik Lebaran 2022. Angka ini merupakan rekor tertinggi dibandingkan periode-periode Lebaran dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Di Pulau Jawa, tujuan mudik Lebaran 2022 paling banyak didominasi ke Jawa Timur dan Jawa Tengah, kemudian disusul Jawa Barat dan Yogjakarta. Akibatnya, volume lalu lintas di wilayah Jawa Barat mengalami peningkatan pesat.

Baca Juga: Final Four Proliga 2023, Ini Syarat Putri Bandung bjb Tandamata dan Putra Jakarta Lavani Maju ke Grand Final

Tidak saja sebagai daerah tujuan mudik lebaran, tetapi juga sebagai daerah pelintasan pemudik yang akan ke wilayah Jawa Timur, Jawa tengah, dan Yogjakarta.Peningkatan terutama di jalur Tol Cipali.

Tak terkecuali di jalur di wilayah Priangan Timur seperti Nagreg, Garut, dan Tasikmalaya, yang menjadi jalur utama, kemacetan menjadi pemandangan rutinitas apalagi di periode menjelang lebaran.

Dari Data Analytics JDS, perubahan lalu lintas jelang Lebaran 2022 terjadi peningkatan yang sangat drastis selama sepekan sebelum lebaran, dengan peningkatan mencapai lebih dari 500 persen.

Peristiwa ini terjadi karena wilayah tersebut merupakan wilayah tujuan para pemudik sehingga otomatis mobilitas di wilayah tersebut cenderung tinggi dibanding kondisi hari-hari biasa. Hal ini dikonfirmasi di berita yang menyatakan bahwa beberapa titik di wilayah ini juga masih dilewati oleh pemudik hingga H+3 Lebaran.

Menurut Polres Garut, terhitung sejak 26 -28 April lalu atau 4 hari sebelum  Idulfitri 1443 H, sebanyak 206.669 unit kendaraan masuk melintasi jalur Garut, Jawa Barat pada momen mudik lebaran 2022.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, terhitung dalam tiga hari terakhir sejak 26 April lalu, volume kendaraan dari arah Bandung dan sekitarnya yang melintasi Garut menuju arah timur, Tasik dan sekitarnya terus meningkat tiap hari.

“Kenaikannya rata-rata sekitar 20-30 persen dibanding hari biasa,” ujarnya.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jawa Barat : Medsos Sumber Hoaks Terbesar, tetapi Website Lebih Dipercaya

Bahkan di jalur Gentong Tasikmalaya, pada H -7 Lebaran 2022, terjadi kemacetan sepanjang 20 kilometer mulai dari perbatasan Garut-Tasikmalaya hingga Jamanis. Kemacetan ini berlangsung sejak pagi hingga sore.

Akibat kemacetan parah ini, puluhan mobil mengalami kerusakan di tanjakan Gentong Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya. Mobil-mobil yang mogok itu berderet di tepi jalan dan memperparah kondisi arus lalu lintas yang sudah padat.

Mayoritas mobil yang gagal menanjak itu mengalami kerusakan pada bagian kopling, sebagian lainnya mengalami overheating. Kondisi jalan yang menanjak menjadi salah satu faktor yang membuat kinerja mesin menjadi berat.

Prediksi Arus Mudik Lebaran 2023

Sebelumnya pada Januari 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengemukakan, pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran 2023 diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Angka itu berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub. Jumlah ini meningkat 14,2 persen dari arus mudik Lebaran 2022.

Berdasarkan moda transportasinya, sebanyak 27,32 juta pemudik diproyeksikan menggunakan mobil pribadi. Disusul sebanyak 25,13 juta pemudik diperkirakan mudik menggunakan sepeda motor. Pemudik yang akan memakai bus diproyeksikan sebanyak 22,77 juta orang.

Sedangkan sebanyak  14,47 juta orang yang akan mudik menggunakan kereta api antarkota pada Lebaran 2023. Sementara, pemudik yang menyewa mobil sebanyak 9,53 juta orang.

Baca Juga: PSG Keok Messi dan Mbappe Tak Berkutik, Bayern Munchen Melangkah ke 8 Besar Liga Champions

Sementara daerah tujuan, pemudik dengan tujuan ke Jawa Timur merupakan yang paling banyak mencapai 21,2 juta, disusul Jawa tengah sebanyak 18,7 juta pemudik.

Adapun pemudik paling banyak berasal dari Jawa Timur saat Lebaran 2023 yang mencapai  21,2 juta orang, disusul pemudik berasal dari Jawa Tengah sebanyak 18,7 juta orang. Ada pula 18,3 juta orang yang akan mudik dari Jabodetabek. Dari Jawa Barat sebanyak 14,9 juta pemudik.

Untuk tujuan utamanya, pemudik paling banyak pergi ke Jawa Tengah, yakni 32,75 juta orang, disusul 24,6 juta orang bakal mudik ke Jawa Timur. Sedangkan tujuan Jawa Barat sebanyak 20,72 juta pemudik.

Dengan perkiraan arus mudik Lebaran 2023 yang akan meningkat sekitar 14,2 persen dibanding tahun 2022, dengan penggunaan jutaan moda transportasi darat, maka diperkirakan volume kendaraan di jalur di Priangan Timur juga akan mengalami peningkatan.

Itu artinya, siap-siap kemacetan parah bisa saja kembali terjadi di sejumlah titik yang selalu menjadi tempat kemacetan seperti di Nagreg, Kadungora, Limbangan, Tanjakan Gentong.

Baca Juga: Puan Maharani ke Bandung Kunjungi Pasar Cihapit Kota Bandung Jabar, Pedagang Pun Curhat Soal Harga

Ilustrasi. Keberadaan Tol Getaci sangat mendesak bagi warga Priangan Timur YouTube Branding IT

Tol Getaci Jadi Kebutuhan Mendesak

Dalam dokumen Bappeda Jabar, proyek Tol Getaci Tahap 1 atau yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Cigatas, diproyeksikan bisa meningkatkan konektivitas di wilayah Jabar Selatan dari Bandung hingga Tasikmalaya, dan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan hingga 40 persen.

Saat meresmikan Alun Alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada 14 Januari 2023, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa jika Tol Getaci sudah selesai, maka waktu tempuh dari Tasikmalaya ke Bandung hanya sekitar 40 menit.

Baca Juga: Troya Band, Hangatkan Malam Bandung dengan Gelaran Musik Jazz di Station 8 Cafe

Waktu tempuh ini jauh lebih singkat dibanding waktu tempuh saat ini dimana dari Bandung ke Tasikmalaya bisa dicapai sekitar 3 jam. Bahkan bisa lebih jika pada momen weekend atau musim liburan.

Saat meresmikan Creatice Center di Kota Tasikmalaya pada Februari 2023, Ridwan Kamil mengatakan, saat ini proses pembebasan lahan untuk Tol Getaci Tahap 1 sudah mencapai Garut. Menurutnya, dalam 2 tahun ke depan, Tol Getaci sudah akan mencapai Tasikmalaya.

Seperti diketahui, Dirjen Bina Marga menyebutkan bahwa lelang ulang proyek Tol Getaci akan dilakukan April atau Mei 2023. Lelang kan dilakukan bertahap dimana Tahap 1 yang akan ditawarkan terlebih dahulu.

Tol Getaci Tahap 1 terdiri sari Seksi 1: Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer, serta Seksi 2: Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler