Mangga Gedong Gincu Khas Sumedang atau Majalengka? Ada Sejarahnya, Kalau Ekspor ke Jepang sih dari Kota Tahu

8 Maret 2023, 15:46 WIB
Mangga gedong gincu sebetulnya buah khas Sumedang atau Majalengka? /sumedangkab.go.id/


DESKJABAR - Mangga gedong gincu terkenal dengan rasanya yang manis, kareueut dalam istilah Sunda. Selama ini gedong gincu yang aromanya wangi ini lebih dikenal dari Majalengka atau Cirebon.

Namun dari hasil kunjungan kerja (kunker) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, ternyata mangga gedong gincu yang bakal diekpor ke Jepang berasal dari Kabupaten Sumedang.

Dalam keterangannya, Dony Ahmad Munir menyebutkan gedong gincu Kabupaten siap meluncur ke Negeri Sakura. Nota kesepahaman atau MoU sudah ditandatangani antara Kabupaten Sumedang dengan Jepang.

"Tinggal menunggu izin masuk ke Jepang," ujar Dony terkait ekspor gedong gincu tersebut.

Baca Juga: 4 Ton Gedong Gincu Sumedang Siap Terbang ke Jepang, Kunker Ridwan Kamil Buka Keran Ekspor ke Negeri Sakura

Dikutip dari laman jabarprov.go.id, malah Dony mengatakan Sumedang siap mengirim sedikitnya 4 ton mangga gedong gincu ke Negeri Matahari Terbit itu.

Gedong Gincu khas Sumedang atau Majalengka?

Tentang lebih dikenalnya mangga gincu berasal dari Majalengka ada sejarah tersendiri.

Dikutip dari laman resmi Kabupaten Sumedang, diakui selama ini mangga gedong gincu lebih dikenal sebagai buah khas Majalengka.

Hal itu diakui Otong Rasmadi yang tahun 2020 sebagai kepala desa Kadu, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Sumedang, Inilah Wisata Alam Dekat Gerbang Tol Cimalaka

Menurutnya, para petani mangga gedong gincu di Desa Kadu, Lebaksiuh dan Cintajaya (Kaleci) Kecamatan Jatigede, saat itu hanya bisa menjual hasil panen ke pengepul di wilayah Kabupaten Majalengka.

Akibatnya, gedong gincu sering diklaim sebagai mangga khas Majalengka. "Padahal, pasokan terbesar mangga gedong gincu berasal dari wilayah Kaleci, perkebunannya pun sangat luas," ungkapnya.

Kaleci (Kadu, Lebaksiuh dan Cintajaya), sebutnya, termasuk wilayah Kabupaten Sumedang.

Dikatakannya, para petani di dua desa, yakni Desa Kadu dan Lebaksiuh sering memasarkan gedong gincu ke wilayah Majalengka melalui jembatan gantung Cilutung.

Baca Juga: Efek Tol Cisumdawu di Sumedang, Ini Peluang Bisnis yang Malah Muncul di Daerah Sepi

Jembatan ini melintasi aliran sungai Cilutung yang memisahkan antara wilayah Kabupaten Sumedang dengan Kabupaten Majalengka.

Berita terkini pada Januari 2023, jembatan gantung Cilutung ini ambruk gegara meluapnya Sungai Cilutung. Akibatnya, para pengguna jembatan harus mencari jalan lain untuk mencapai tujuan.

"Saat musim panen, tak jarang jembatan gantung itu digunakan hampir 24 jam untuk mobilisasi pengangkutan mangga. Para petani itu memanfaatkan roda untuk mengangkut mangga yang akan dipasarkan," katanya.***

 

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: sumedangkab.go.id Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler