Ridwan Kamil: Progres Terbaru Tol Getaci Sudah Sampai Garut, Dampak Plus dan Minus Bagi Kota Garut

23 Februari 2023, 18:03 WIB
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa progres terbaru Tol Getaci sudah sampai wilayah Garut /Instagram @emilforjabar/

DESKJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan progres terbaru pembebasan lahan dari pembangunan jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) sudah sampai Garut.

Seperti diketahui Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,4 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia

Tol Getaci terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).

Nilai investasi yang digunakan untuk membangun jalan tol tersebut sebesar Rp 56 triliun dan bakal dibagi menjadi dua tahap.

Baca Juga: HARGA TANAH per Meter untuk Pembebasan Lahan Tol Getaci, 2 Desa Sudah Menerima Uang Ganti Rugi

Pembebasan lahan sudah sampai wilayah Garut

Dikutip dari ANTARA bahwa proses pembebasan lahan tol Getaci ini sudah sampai wilayah Kabupaten Garut. Pemerintah memastikan progres pembangunan jalan tol terus berlanjut.

Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ketika ditanya wartawan di Kota Tasikmalaya, Selasa 21 Februari 2023.

"Baru pembebasan lahan, baru sampai Garut. Jadi Tol Getaci jalan terus, itu berita baiknya," kata Ridwan Kamil 

"Setelah pembebasan lahan dari wilayah Garut selanjutnya adalah pembebasan lahan di Tasikmalaya," lanjutnya.

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk sabar, karena dalam hitungan satu dua tahun kedepan akan tembus Tasikmalaya.

"Sabar aja, dalam hitungan satu dua tahun nanti tembus ke sini (Tasikmalaya)," katanya.

Baca Juga: GANTI RUGI Tol Getaci Sudah Dimulai, Berikut Perkiraan Harga Lahan yang Bikin Auto Sultan

Dampak Plus dan Minus Bagi Kota Garut 

Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana menilai, dengan dilakukannya pembangunan Tol Getaci, Kabupaten Garut tentu akan mendapatkan dampak positif. 

Salah satunya semakin mudahnya akses keluar produk-produk Garut untuk konsumsi nasional. Selain mempercepat dan mempermudah, dengan adanya jalan tol juga bisa menekan biaya transportasi.

“Apalagi Garut ini kan diberi dua akses exit tol yakni di kawasan Karangsari Banyuresmi dan di kawasan Cimaragas Cilawu. Ini merupakan sebuah keuntungan meskipun yang terealisasi saat ini baru exit tol yang di Karangsari,” katanya.

Namun disisi lain, Nurdin Yana juga mengungkapkan adanya dampak negatif bagi Garut dengan adanya jalan tol ini. Keberadaan jalan tol ini akan menurunkan perekonomian bagi para pelaku usaha yang selama ini berada di jalur jalan provinsi dan jalan kabupaten, bahkan jalan desa yang selama ini menjadi perlintasan kendaraan.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Getaci Jangan Merusak Lingkungan, Ini Perintah Presiden Jokowi

Dengan adanya jalan tol, tutur Nurdin Yana, kendaraan dari wilayah Jabodetabek, Bandung, dan sekitarnya yang akan ke Tasik, Pangandaran, hingga daerah Jawa, tentu tidak akan lagi melewati jalan tersebut. 

Padahal selama ini di sepanjang jalur tersebut begitu banyak pelaku usaha seperti pedagang oleh-oleh, rumah makan, serta pelaku usaha sektor lainnya yang menggantungkan hidup mereka.

Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya sudah mengusulkan agar pinggir tol yang masuk wilayah Garut dibangun sebuah rest area. Di tempat inilah para pelaku usaha yang terdampak nantinya akan ditempatkan.

"Kalau dimungkinkan kami ingin negosiasi agar dibangun minimal satu buah rest area di wilayah kita supaya produk kita bisa dipasarkan di sana. Namun kebijakan nasionalnya tidak memungkinkan untuk membuka rest area di wilayah kita sehingga kita tidak bisa berbuat banyak", ujar Nurdin Yana.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler