Tol Cisumdawu Sumedang Dibuka Sampai Cimalaka, Banyak Rumah Makan Anjlok Pembeli

11 Februari 2023, 16:49 WIB
Menu masakan salah satu rumah makan favorit di jalur Tanjungsari-Sumedang, yang kini banyak rumah makan sepi pasca tol Cisumdawu Sumedang dibuka di Cimalaka. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Jalan tol Cisumdawu Sumedang, Jawa Barat, yang sudah dibuka sampai gerbang tol Cimalaka, langsung membuat banyak rumah anjlok pembeli.

Salah satu jalur yang langsung mengalami dampaknya, adalah jalan raya jalur simpang sampai dekat Cadas Pangeran, Tanjungsari-Sumedang.

Jalur jalan raya Tanjungsari selewat Citali menuju Sumedang lintas Cadas Pangeran, kini relatif lebih sepi kendaraan mobil dibandingkan dahulu. Kecuali para pengendara motor, tetap melaluinya karena memang tidak boleh masuk jalan tol.

Baca Juga: Ketika Wisata di Pantai, Perhatikan Bentuk Gelombang Laut, Ada Ciri-ciri Sedang Bahaya Kelautan

Jalur Simpang Tanjungsari-Cigendel dikenal masakan enak

Pengendara mobil lebih suka masuk gerbang tol Pamulihan dan keluar Cimalaka, untuk tujuan Sumedang, rute Majalengka dan Cirebon.

Padahal, jalur daerah Simpang sampai Cigendel dekat Cadas Pangeran, dikenal ada sejumlah rumah makan dengan masakan enak dengan suasana teduh yang cukup banyak pelanggan.

Beberapa pelayan rumah makan dari beberapa rumah makan di jalur Simpang Jalan Raya Tanjungsari-Sumedang, Sabtu, 11 Februari 2023, tampak sepi.

Baca Juga: Panen Mangga Sumedang Ditunggu di Jepang, Tapi Ekspor Sedang Menunggu Sesuatu

Pada jalur simpang, diketahui dikenal dengan rumah makan dengan menu andalan gepuk daging sapi, goreng udang, dan aneka masakan Sunda.

Bahkan, pada beberapa tempat, dahulu dikenal sebagai tempat nangkring makan yang asyik pada jalur teduh pepohonan lebat.

Sejak jalur Tanjungsari-Citali-Sumedang kini relatif sepi pelintas, beberapa rumah makan kini tampak tidak ramai kendaraan di parkiran.

Suasana pasca tol Cisumdawu beroperasi sampai Cimalaka

Beberapa orang yang semula suka memanfaatkan situasi dengan menjadi tukang parkir kini tidak tampak lagi. Yang masih ada, tampak sedang duduk sambil meniup-meniupkan sendiri peluitnya walau tidak ada kendaraan.

Sejak gerbang tol Cimalaka tol Cisumdawu dibuka pertengahan Desember 2022, langsung terasa penurunan jumlah pembeli.

“Iya, terasa sekali, sekarang pembeli jauh berkurang, karena dahulu banyak pelintas yang singgah dan menjadi pelanggan,” ujar salah seorang pelayan rumah makan.

 Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Bisnis Tahu di Sumedang Menjadi Berkurang Pembeli ?

Tetapi menurut beberapa pelayan rumah makan pula, masih ada pula beberapa pelanggan fanatik tetap memaksakan singgah makan pada rumah makan favoritnya di jalur Simpang Tanjungsari-Sumedang.

Pengendara sengaja keluar dahulu gerbang tol Pamulihan. Setelah makan, pelanggan kembali masuk tol melanjutkan perjalanan ke Sumedang, atau Majalengka dan Cirebon.

Suasana jalan lama rute Tanjungsari ke Sumedang lintas Cadas Pangeran, kini relatif sepi dibandingkan sebelumnya. Tetapi masih tampak beberapa truk yang melintas.

Baca Juga: Bekas Bioskop Lama di Sumedang, Kenangan Anak Kos Tahun 1980-an

Beberapa pengendara mengatakan, jalan tol Cisumdawu menjadi solusi perjalanan lebih cepat rute Bandung ke Sumedang dan sebaliknya.

Jika melintasi jalur lama melalui Cadas Pangeran, banyak pengemudi merasa kesal perjalanan antrian truk-truk besar dengan muatan banyak dan jalannya lamban.

Kondisi lainnya, adalah kekhawatiran sejumlah pengendara soal terjadinya longsor di Cadas Pangeran. Apalagi baru-baru ini ada kendaraan mobil tertimpa batu longsor.***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler